Pages

Kamis, 26 Desember 2013

Ini Resolusiku, Bagaimana Resolusimu?

hari ini tanggal dua puluh enam bulan desember, perasaan jangan terus dipendam entar si dia keburu disamber. lah ini kenapa malah jadi mantun? ( -___-) ulang lah, ulang!

hari ini tanggal dua puluh enam bulan desember, ini berarti 2013 usianya udah ngga lama lagi, hanya tinggal hitungan hari. dan di penghujung tahun ini aku mau ngucapin kalimat standar yang sering diucapkan orang-orang tiap akhir tahun, yaitu....

gila, ngga berasa ye udah mau tahun baru lagi. waktu cepet banget berlalu. time flies. with super speed jet plane.

sebagaimana idul fitri identik dengan makan ketupat dan natal identik dengan ngasih hadiah, tahun baru pun punya beberapa hal yang identik dilakukan, diantaranya membuat resolusi untuk tahun depan -yang hanya bertahan di awal tahun kemudian terlupakan sepanjang tahun dan digantikan resolusi baru lagi di akhir tahun- #pfftt #truestory #ekebingits

tahun lalu, resolusiku adalah aku harus nurunin berat badan. seperti apa pelaksanaannya? mari kita lihat..

awal tahun : mencoba diet dan berolahraga.

beberapa hari kemudian : "masa bodo dengan diet, aku lapaaaaarr!!"

pertengahan tahun : "diet? apa itu?"

akhir tahun : nangis di atas timbangan lalu bikin resolusi tahun depan harus ngurusin badan.

awal tahun baru : ulangi tahap pertama.

ya begitulah..

karena itu untuk tahun baru ini aku ngga mau bikin resolusi yang terlalu muluk-muluk. simple aja sih, semoga tahun yang baru nanti lebih baik dari tahun ini dalam semua hal. dari segi ibadah, karir, pendidikan, social life, berat badan, kehidupan,.. semuanya deh, termasuk masalah jodoh #uhuk. semoga juga nanti bisa makin rutin ngeblog, ngga macam orang gajian yang sebulan cuma sekali.

eh, itu kayaknya agak muluk ya? biarlah, aminkan saja semoga di tahun yang baru nanti bisa terlaksana. kalau ngga semua, ya sebagian besar lah. kalau ngga sebagian besar, ya beberapa lah. kalau ngga beberapa, ya satu lah. kalau ngga satu pun, ya nangis di pojokan sambil ngorek tanah aja lah.

nah, kalian sendiri udah bikin resolusi apa untuk tahun baru nanti?

Selasa, 15 Oktober 2013

My Weakness

Kemaren saat mata kuliah bahasa inggris dosenku ngadain latihan interview. Salah satu pertanyaan yang ditanyain adalah 'what is your weakness?'. Tanpa ragu-ragu kujawab dengan keyakinan penuh, 'i'm a forgetful person'. Iya. Kelemahanku adalah aku pelupa. Banget.

Udah ngga terhitung berapa kali aku ngalamin masalah ketinggalan barang. Coba kalian wawancara hapeku, tanyain udah berapa kali dia jadi 'korban'. Dari ketinggalan di mall, di rumah sodara, di kampus, sampai di kondangan. Ajaibnya, biar ketinggalan dimanapun selalu balik lagi. Ah, itulah namanya jodoh, mau ada halangan apapun pasti bakal ketemu juga.

Ngga cuman ketinggalan hape, ketinggalan benda lain pun sering. Pernah aku ke kampus ketinggalan dompet dan sadar-sadar ketika mau bayar makan. Karena aku punya kebiasan naro uang pisah-pisah, di dompet dan di kantong celana, waktu ngeh dompet ngga ada ya santai aja. Eh pas rogoh-rogoh kantong ternyata kantongnya bolong. Cakep banget. Untunglah ada temenku yang mau diutangin, biarpun harus ikhlas hati diketawain dulu sebelum dipinjemin, paling ngga aku terbebas dari keharusan nyuci piring.

Minggu lalu pun waktu kuliah pulpenku ketinggalan. Dan cakepnya karena aku duduk di depan, bapak dosen nyamperin aku buat minjem pulpen.

Bapak dosen : rosita, boleh minjem pulpen?

Aku : *senyum innocent* saya ngga bawa pulpen pak..

Bapak dosen : lah, gimana sih, kuliah kok ngga bawa pulpen?

Aku : *gali lubang, lalu ngumpetin muka disana*

Akhirnya untuk pertemuan berikutnya, aku terus ngingetin diri sendiri untuk bawa pulpen. Terus kuulang-ulang di kepala, bawa pulpen, bawa pulpen, bawa pulpen. Dan berhasil lho, minggu depannya aku bawa pulpen! Tapi kamus dan hape lupa bawa.

Dan momen ketinggalan yang paling nyebelin itu baru-baru ini. Waktu itu aku ada panggilan interview, dan sebagaimana interview, peralatan tempur yang wajib dibawa adalah ijazah, transkrip nilai, CV, application letter, dan pulpen. Biar ngga kececer, aku masukin semuanya dalam map.

Setelah jalan naik angkot, entah kenapa perasaanku ngga enak. Kayak ada yang kurang. Kayaknya tadi aku megang sesuatu, kayaknya...

Mapnya ketinggalan.

Cakep.

Ah, entah ada apa dengan daya ingatku. Kayaknya dulu waktu Tuhan bagi-bagi daya ingat aku ngga dateng karena lupa. Tapi karena Tuhan Maha Baik, aku tetap dikasih daya ingat, sisaan yang masih ada.

( ·___·)

Sabtu, 21 September 2013

Jamuan Kesedihan

seringkali ketika datang kesedihan, penolakanlah yang jadi pilihan 
berpura-pura kesedihan tak pernah singgah, menutupinya dengan senyum palsu agar terlihat gagah 
terus mengunci air mata dengan alasan 'aku kuat', padahal kelopak mata kepayahan menahan laju tangis hingga sekarat 
berfikiran mungkin kesedihan lama-kelamaan akan jenuh lalu segera pergi angkat sauh
berharap senyum yang penuh kepura-puraan segera menjelma nyata menjadi tawa sungguhan

berhasilkah?

sayangnya tidak..

semakin diabaikan, justru kesedihan semakin berlimpah kekuatan
semakin besar kepura-puraan untuk tegar, semakin besar ia menggelegar
dan akhirnya dengan sekali hantam, robohlah kita hingga berdebam
meluluhlantak habis senyum palsu, hingga yang ada hanya tangis sendu

karena itu ketika kesedihan mengetuk pintu, bukakan saja tanpa ragu
biarkan air mata menderas, suguhkan saja untuk kesedihan ke dalam gelas
biarkan ia menikmati tangis hingga tak bersisa dan habis
biarkan saja..
kesedihan akan pamit dengan sendirinya ketika tak ada lagi tangisan untuk disajikan

aku, yang sedang menjamu kesedihan..
Rabu, 11 September 2013

Tes Psikologi Lucu-lucuan

sebelum cerita ini kumulai, mari kukenalkan dulu dengan para pelaku yang terlibat di dalamnya. semua tokoh disini dipanggil dengan embel-embel tante. kenapa dipanggil tante? karena rata-rata udah pada punya ponakan, bukan karena usia kita yang sudah tua. hish, sorry ya, kita ini ABG....

...beberapa tahun yang lalu..

bisa kita lanjut? oke..

jadi inilah tokoh-tokohnya, para tante-tante galau yang ngakunya kece.

tante dokter : sesuai nama julukannya, tante ini sedang mengejar cita-citanya jadi dokter. mungkin tante ini terinspirasi oleh Chila dan pengen ikut nyembuhin temen-temennya yang sakit. tante ini sedang galau karena masih belum bisa move on dari mantan.

tante ana : disaat kita masih meratapi nasib sebagai single fighter (you know what i mean, maksudnya jomb.. ah sudahlah..) tante kreatif satu ini baru aja lamaran habis lebaran kemaren dan udah bikin foto prewed aja dong! yeah, bikin sirik emang. pfftt. tapi tante ini sedang galau karena menjelang pernikahan adaaa aja cobaan yang dateng.

tante upin : nama aslinya fina. upin adalah julukan dari tante ana, kepanjangan dari uni pina. uni karena tante ini dari padang dan pina karena tante ana yang ngasih panggilan ini orang sunda, jadi lebih pasih nyebut pe daripada ep. tante ini sedang galau masalah skripsi.

tante uwo : nah ini eikeu. uwo itu panggilan dari ponakanku, dan tante-tante yang lain pun ikutan juga manggil tante uwo. sedang galau karena berat badan ngga turun-turun.

yah, kami memang tante-tante yang sedang galau. sini makanya dedek-dedek yang unyu-unyu dan kinyis-kinyis macam kakak al, kasih pukpuk ke tante.. *lalu dilempar ke mulut komo sama kak seto*

***

jreeeeng. sebuah pesan masuk di whats*appku. dari grup tante-tante kece.

tante dokter : tante jawab pertanyaanku yah, sebutin secara spontan 3 nama hewan yang ada di pikiran kamu dan sifat dari masing-masing hewan tersebut.

hoo, ini semacam tes psikologi nih kayaknya. jadi begini, sebutkan 3 hewan yang terlintas secara spontan di benak kalian. hewan apapun bebas, misal singa, gajah, dan koala. sudah? kalau sudah, deskripsikan sifat-sifat hewan tersebut. misal, singa ganas dan gesit, gajah kuat dan makannya banyak,  koala pemalas dan doyan tidur. sudah? kalau sudah, silakan lanjut baca ke paragraf berikutnya.

yang langsung terlintas di kepalaku adalah sapi, ayam, dan cumi-cumi. sifatnya masing-masing sama, enak, sedap, dan lezat. ah, tapi rasanya maksud pertanyaannya bukan itu.

tante dokter : serius ya, ini menyangkut pertanyaan psikologi.

tuh kan. langsung kuhapus bayangan rendang, ayam bakar, dan cumi asam manis dari kepalaku lalu membayangkan 3 hewan lain.

tante ana : nah udah, sok apa tante?

tante dokter : oke mulai ya.. coba liat sifat hewan pertama yang kamu sebut, itu adalah sifat kamu menurut kamu sendiri.

hooo. oke. jadi beginilah kami menilai diri sendiri. hewan pertama :

tante dokter
anjing = galak, pintar, penurut 

tante ana
anjing = unyu, setia, friendly

tante upin
anjing = galak, setia

tante uwo
anjing = lucu, tampangnya polos, friendly

tante dokter : nah, kalau sifat hewan kedua, sifat kamu menurut orang lain.

aha, mulai menarik nih. jadi di mata orang-orang ternyata kami kayak gini toh, ya ya ya. hewan kedua :

tante dokter
kucing = lincah, rese (sedikit tepat, memang tante ini lincah sekali, ngga mau diem. malah kata bapaknya tidur pun dia ngga mau diem)

tante ana
kucing = gemesin, mahal, aktif (makannya banyak, jadi kalau diajak jalan emang butuh dana gede untuk makan, makanya mahal)

tante upin
kucing = lucu dan imut kayak bayi (iya, tante upin imut kayak bayi berumur 22 tahun)

tante uwo
kucing = lucu, nggemesin (iya, aku nggemesin. orang suka gemes liat aku. gemes pengen muntah dan gemes pengen nabok)

tante dokter : untuk hewan yang ketiga, itu nunjukin sifat kamu yang sebenarnya.

wew. disinilah ketidakberesan mulai terjadi. ternyata banyak keanehan dalam sifat asli kami. mari kita mulai dari yang paling normal. hewan ketiga :

tante upin
kelinci = jinak, halus, lembut, suka makan wortel kayak gue (lembut? jangan-jangan tante upin diam-diam punya hobi berendem di larutan pelembut pakaian)

tante uwo
lumba-lumba = menyenangkan, ramah, lucu, pinter, jago atraksi (ternyata diam-diam aku jago atraksi!! *lompatin hula hop* )

tante ana
kelinci = bau, imut, enak (enak?? tante ana harus waspada sama sumanto)

dan jawaban ter-epic...

tante dokter
monyet = LIAR, NAKAL, BRUTAL 

ada yang punya nomor kontaknya tong sam cong?
Rabu, 28 Agustus 2013

Tentang Kita : Aku dan Kamu

teruntuk kamu, sosok dalam memori patronusku..


aku tidak bisa menjanjikan kita kan selamanya
juga tak bisa menjanjikan hanya kamu peran utama
yang bisa kujanjikan adalah...
kita kan kuperjuangkan selama yang kubisa
dan kamu selalu jadi pemeran utama dalam kisahku yang berjudul 'tentang kita : aku dan kamu'
selalu..

Senin, 26 Agustus 2013

Scary Story 2

saat ini lagi happening banget film the conjuring. udah pada nonton belum? belum? ah, payah. ngga gaul. sama dong.. ( .____.)
iya, sampai saat ini aku belum nonton the conjuring. tingkat kegaulanku menurun. dari yang tadinya nol turun jadi minus. tapi biarpun belum nonton filmnya, alur ceritanya udah bisa kupahami dari trailernya dan juga dari cerita teman-temanku yang udah nonton. yaa, intinya tentang keluarga yang pindah rumah dan rumahnya itu berhantu, keluarga itu pun digangguin. gitu kan yah?

banyak yang bilang film ini serem. banget. dan yang paling bikin serem adalah kenyataan bahwa film ini kisah nyata. ya, berarti cerita tentang gangguan dari makhluk lain itu benar adanya. aku sendiri ngga terlalu kaget sih, karena temen-temen di sekitarku pun ada yang pernah mengalami kejadian-kejadian berbau "unik" macam begitu. ngga separah di filmnya sih yang sampai (katanya) ada bunuh-bunuhan, tapi tetep aja denger ceritanya bikin merinding. ngeliat penampakan 'mereka' lah, denger suara cekikikan lah, barang dihilangin lah, dan gangguan lainnya yang bisa bikin bulu kuduk goyang cesar. aku sendiri pun pernah, salah satunya pernah kuceritain disini dan kisah lainnya akan kuceritakan sekarang.

*matiin lampu*
*tutup gorden*
*nyalain lilin*

jadi begini ceritanya..

waktu kuliah dulu, sejak semester 5 aku magang di kampus sebagai asisten lab. sebagaimana namanya asisten, tugasku membantu pekerjaan instruktur mengajar praktikum komputer di lab komputer. aku ditempatkan di lab D, lab besar dengan fasilitas 61 unit komputer. 60 untuk mahasiswa, 1 di depan untuk instruktur. meja untuk mahasiswa diatur 3 baris dan 10 deret. jadi total 30 meja dan  di tiap meja ada 2 komputer bersebelahan. karena kapasitas lab yang besar, di lab D ditugaskan 2 orang aslab, aku dan seorang lagi namanya Rendi.

suatu hari Rendi ngga masuk karena izin. lab D pun dihandle oleh Pak Ilam -instrukturku- dan aku berdua. agak kerepotan karena kelasnya penuh, tapi overall semua berjalan normal seperti biasa sampai pelajaran selesai. sepeninggal para mahasiswa, semua komputer masih dalam keadaan nyala tapi monitornya mati. kondisi ini kalau menurut bahasaku lagi tidur-tidur ayam. jadi monitornya gelap, tapi kalau mousenya digerakin atau keyboardnya dipencet, monitornya hidup lagi.

selesai pelajaran, Pak Ilam ninggalin lab duluan karena ada jam di kelas lain.

"Chi, saya ke atas ya, " pamit Pak Ilam, "nanti tolong komputernya dimatiin semua sekalian,"

"Iya, beres Pak!" jawabku.

sebagai asisten yang patuh, rajin menabung, rajin belajar, rajin imunisasi sejak kecil dan selalu makan makanan empat sehat lima sempurna, segera kujalankan perintah bapak untuk matiin semua komputer. berhubung aku sedang ada di belakang, kumulai mematikan komputer dari deret belakang. awalnya semua baik-baik aja, ngga ada keanehan apapun, sampai aku matiin komputer di meja pojok kedua dari belakang.

pertama kumatiin komputer di sebelah kiri. setelah mati, kulanjut dengan matiin komputer di sebelahnya. tiba-tiba saja sesuatu menarik perhatianku. monitor dari komputer di sebelah yang sudah kumatiin tiba-tiba nyala lagi. dan komputer-komputer lain yang tadinya lagi tidur-tidur ayam tiba-tiba SEMUA MONITORNYA HIDUP SERENTAK.

IYA, TIBA-TIBA SEMUA MONITORNYA HIDUP SERENTAK. NYALA SENDIRI. SEMUANYA.

saus tartar. sambel ijo. asinan bogor. terasi udang.

aku hening sebentar. aku merinding. bulu kudukku jinjit, bukan berdiri lagi. segera aku lari ninggalin lab dengan kecepatan super. GYAAAAAAA!!!!

kalau menurut dosen yang kuceritain cerita ini, katanya sih emang lab itu ada yang nungguin, dan katanya dia mau ngasih salam perkenalan ke aku. doeng. kenalan sih kenalan, tapi ngga gitu-gitu juga kaleeee.. bisa kan cara lain, kirim surat kek, add facebook kek, atau follow twitter gitu, terus kirim mention 'follback eaaa..'

dan ngga tau kenapa selama 3 semester menjabat aslab, aku SELALU kedapetan megang lab D. hiks. tapi Alhamdulillah ngga pernah 'digangguin' macam begitu lagi, paling kadang-kadang kalau lab lagi sepi ngga ada mahasiswa tiba-tiba aja kedengeran suara orang ngetik dari belakang.

"biarin lah, dia juga mau belajar kali. asal ngga ganggu banget mah biarin aja," komentar Pak Hap, instruktur keduaku. iya sih..

nah, itu tadi ceritaku, bagaimana ceritamu?
Selasa, 06 Agustus 2013

Lebaran Sebentar Lagi

ngga berasa ya puasa tau-tau tinggal berapa hari lagi. kemaren mamaku aja sampai kaget pas sadar tanggal. 'ya ampun, udah tanggal segini?? ngga berasa ih sebentar lagi lebaran!' begitu katanya. aku juga kaget pas liat kalender. kagetnya gara-gara ada kecoak nangkring disitu tapi, bukan karena liat tanggal #apeulah. tiba-tiba kepikiran, kenapa ya kok bulan puasa kerasanya cepet banget? apa ini karena konspirasi wahyudi? atau karena pengaruh pemanasan global? atau karena kutau engkau begitu? #EdisiAndreHehanusa. kenapa ya?

setelah direnungkan, dicari jawabannya, diputer, dijilat, dan dicelupin, akhirnya aku tau jawabannya! jawabannya ternyata bisa kita dapatkan menggunakan teori relativitas Einstein. menurut teori relativitas Einstein, kalau kita duduk di atas kompor panas, waktu satu menit serasa satu jam. tapi kalau kita duduk bersama wanita cantik, -atau dalam kasusku lelaki tampan nan rupawan- waktu satu jam serasa satu menit. intinya ketika hal menyenangkan terjadi, waktu serasa berlari full speed. tapi ketika yang terjadi hal menyebalkan, waktu serasa ngesot dengan gerakan slow motion. jadi alasan kenapa bulan puasa rasanya cepet, karena bulan ini menyenangkan! ya ngga? :)

sampai jumpa Ramadhan, maaf kalau suguhan amal dan kebajikan yang kusajikan masih kurang banyak untuk menjamumu. semoga tahun depan engkau masih bisa disambut oleh aku yang baru, yang lebih baik dari aku yang sekarang..
Sabtu, 27 Juli 2013

Postingan Setelah Lama Ngga Posting

untunglah aku dan blog ini bukan pasangan suami istri, kalau iya mungkin aku udah ditalak karena udah nyuekin dalam waktu lama. duh, maafin ya, semua ini gara-garanya modem hilang, lupa naro dimana. padahal kuotanya masih gede. hiks. sedih. muka doang 16 tahun, tapi daya ingat 61 tahun. jadilah modem punya abah dipake ganti-gantian, kalau lagi ngga dipake abah baru aku yang make. 

selain itu laptop juga lagi sering dipinjem ponakan buat nonton film. dan dia curang, kalau ngga dikasih pinjem dia pasti ngegunain jurus pamungkas.

aku : "TIDAAAAAAAAK!!!"
dan aku pun KO. babak belur. ngga berkutik. kalah mutlak. aku lemah..

kalaupun dapet kesempatan untuk buka internet, setiap mau ngepost blog aku bingung, mau nulis apa? bukan karena ngga ada cerita, tapi karena banyak yang mau diceritain dan bingung mau ceritain yang mana. hapus ketik hapus ketik berkali-kali akhirnya yang jadi malah tulisan menya menye sok puitis. flash fiction pun udah lama ngga ikutan, karena tiap mau mosting cerita, tenggat waktunya habis gara-gara ngga kedapetan modem. sedih jenderaaaal..

sekali lagi maafin aku ya blog, maaf juga para readers yang nunggu-nunggu postingan baru. doakan semoga tetanggaku berbaik hati ngga masang username dan password lagi di wifinya, atau semoga menjelang pemilukada nanti calonnya kampanye bagi-bagi modem udah diisi kartu dengan kuota 12 GB untuk 1 bulan, jadi mosting blognya bisa makin lancar. aamiin.
Rabu, 17 Juli 2013

Aku Pamit

Credit
Aku pamit. Aku akan mundur, menghentikan peranku dalam cerita hidupmu. Aku akan pergi, meninggalkan senyum, tawa, tangis, dan semua rasa yang dulu menjadi menu santapan kita sehari-hari. Jika aku boleh jujur, sebenarnya aku tak ingin pergi, sungguh. Tapi keadaan telah mengusirku, aku bisa apa? Keadaan sudah meluluh lantakan rumah bernaung kita, apa lagi yang bisa kulakukan selain pergi?

Aku pamit. Mungkin suatu saat aku akan datang kembali. Bukan untuk pulang, bagaimana bisa disebut pulang bila sudah tak ada rumah sebagai tujuan? Nanti aku akan datang untuk berkunjung, singgah sejenak mengunjungi lebur yang dulu kukenal sebagai rumah. Mencari dan berharap masih ada sedikit puing yang tersisa disana untuk kukenang, setelah itu kembali pergi.

Credit
Aku pamit. Tapi sebelum aku pergi, izinkan aku berlama-lama sebentar disini. Izinkan aku berbincang-bincang sejenak dengan kenangan. Aku masih ingin mendengar kenangan bercerita, berkisah tentang waktu lalu, waktu ketika rumah kita masih berdiri dengan indah. Ya, rumah kita dulu indah, dengan sulur-sulur bunga dan rerimbunan hijau menghias pekarangan. Namun yang kita tidak tahu, meskipun indah, rumah kita ternyata rapuh. Atapnya berlubang, fondasinya lemah, dindingnya keropos, lantainya retak, dan jendelanya berderit. Karena itu ketika serigala bernama keadaan datang meniupnya sekuat tenaga, rumah kita hancur menjelma debu.

Aku pamit. Lebih baik aku pergi sekarang. Semakin aku berlama-lama, semakin berat untuk pergi. Titip salam untuk semua jejak dan cerita yang pernah kutinggalkan. Tenang saja, jejak dan cerita tentangmu sudah kusimpan dan akan kubingkai untuk penghias rumah baruku nanti. 

Aku pamit. Terima kasih untuk semua waktu dan rasa yang kau bagi. Semoga dapat temukan rumah baru untukmu, yang lebih indah dan lebih kokoh dari rumah kita.

Aku pamit. Selamat tinggal..
Kamis, 20 Juni 2013

Aku sudah dewasa



Aku sudah dewasa.

Ya, tersadar..

Ketika dunia tak lagi terlihat sesederhana dulu.

Ketika semakin banyak tanggung jawab yang dipercayakan untuk dipikul.

Ketika melewati bangunan tempat ku berseragam dulu, merasa asing karena melihat banyaknya perubahan, menghitung-hitung dalam kepala sudah berapa lama tempat ini kutinggalkan.

Ketika berjumpa kembali dengan 'teman kecil' yang dulu begitu mudahnya kugendong di bahu, kini tinggiku bahkan tak sampai bahunya.

Ketika berjumpa kembali dengan teman lama, bernostalgia tentang masa lalu yang sudah lama lewat, dan bercerita tentang waktu yang sudah dilalui.

Ketika melihat putih yang semakin lama semakin mendominasi hitam rambut Ayah dan Ibu..

Ketika melihat tinta emas membentuk nama sahabat atau kerabat sebaya beserta pasangannya di atas sepucuk kartu bertuliskan "Undangan".

Ketika sesosok bayi mungil terkulai nyaman di gendongan sahabat atau kerabat sebaya. "Buah hatiku." begitu ia memanggilnya lembut.

Ketika kata "jodoh" mulai terselip di setiap doa selepas sujud.

Ya, tak terasa, aku sudah dewasa...

Jumat, 07 Juni 2013

Kamuuu, Eaa Eaa Eaaa

horeee, selamat hari jumat semuanya! minggu ini sedikit beda ya, kalau biasanya orang-orang berkoar-koar Thank God It's Friday hari ini pada ngedumel Damn, It's Friday gara-gara jumat hari ini hari kejepit. ya, terutama buat yang hari kerjanya senin sampai jumat. kalau di hari normal biasanya kita super males, di hari kejepit malesnya naik tingkat jadi super duper hiper mega ultra males. hufft. iya, kejepit emang ngga ngenakin, ponakanku aja sampe nangis. gara-gara kejepit pintu tapi, bukan gara-gara hari kejepit. yaaa, intinya sama-sama kejepit lah. 

tapi ya sudahlah, daripada bahas kejepit terus, kita ganti topik aja, cerita tentang liburannya. oke, oke? oke ngga? oke aja ya, toh blog blog aku. huahahaa. libur kemaren aku rame-rame nonton ke bioskop bareng adek, teteh, dan ponakan. dan pertanyaan untuk uang senilai 1 milyar dolar monopoli, coba tebak, film apakah yang kita tonton?

a. kondangan si madun
b. tukang bolos naik kelas
c. cinta bu broto tak urus
d. coboy junior the movie

nah, bagaimana? sudah tau jawabannya? sudah mengunci jawaban anda? yakin? oke, jawaban yang benar dari pertanyaan di atas adalah......

jeng jeng jeng..


yup, aku nonton coboy junior the movie. no, i'm not a fan, komet, kornet, kontet or whatever namanya, tapi ponakanku yang ngefans. can you imagine that, anak 3 tahun ngepens coboy junior. dasar bocah masa kini, makan sendiri aja masih brecetan, udah kenal suka-sukaan. weleh weleh. oia, ponakanku ini dulu pernah aku ceritain juga, disini. dan ini fotonya yang terbaru.


berhubung libur, senggang, ngga ada kerjaan, dan tiketnya dibayarin, jadi ya aku ngikut aja, daripada bengong di rumah, paling nyabutin bulu ketek. begitu sampai di bioskop, alamakjang, bujubuneng, penuh bangeudd cyiiiin. bioskop penuh sama dedek-dedek usia tanggung tapi gaya ngga tanggung-tanggung. mau nonton apa mau manggung di dahsyat de? ckckk. saking ramenya antrian tiket, aku ngga heran kalau tiba-tiba muncul abang-abang tukang cang-ci-men di tengah-tengah antrian. #apeulah

untuk filmnya sendiri, yaaaa, ceritanya gitu deh, tentang awal mula coboy junior, terus ceritanya mereka ikutan lomba vocal group. ada konflik-konfliknya, disana ketemu saingan yang antagonis, terus ada cinta-cintaannya juga. lucu sih, bukan lucu filmnya tapi, lucu liat ponakanku nonton. haha. first time she watches movie at the cinema. awal-awal dia heboh nontonnya, nunjuk-nunjuk layar sambil rame sendiri, 'waaa, koboy junioooll', terus senyum-senyum mesem, terus anteng sambil makan popcorn. begitulah satu jam pertama.  namun menit berikutnya semua berubah. pop cornnya habis, dan sepertinya dia mulai bosan. jadilah dia mulai pecicilan ngga mau diem. naik-naik kursi, turun kursi jalan-jalan ngga jelas, jejeritan, dan mulai ngerengek-rengek mau keluar. ya sudahlah, daripada dikitik-kitik rambut bastian sampai mati kegelian gara-gara gangguin yang lagi pada nonton, mau ngga mau kita pun keluar duluan sebelum film selesai. jadi jangan tanya aku endingnya gimana ya, aku juga ngga tau gimana endingnya. dan kalau ditanya tanggapan tentang filmnya bagus apa ngga, tanyakan aja ke bocah 3 tahun yang katanya ngepens tapi di tengah-tengah film udah kebosanan dan minta keluar. hehe.

nb: ponakanku nonton film up full dari awal sampai akhir. ngga bosen-bosen.
Senin, 03 Juni 2013

Lagi-lagi Hujan

Credit: gambar dari sini


Para tetes air meluncur turun menyusuri genting
Ada pula yang berlompatan meriuhkan ranting
Sebagian lagi menari  menjejak tanah
Yang lain berdiam menghias kelopak bunga merekah

Nampaknya mereka tengah kasmaran dengan bumi
Berulang kali datang dan datang lagi berkunjung kemari
Menetap lama hingga hilang dijemput mentari
Sejenak lenyap, namun tak lama datang kembali

Senin, 20 Mei 2013

[BeraniCerita #12] Sepatu Soni



"Sepatu gue hilang!!!! T**!!!"

Suara Soni menggelegar, mengagetkan jemaah Salat Jumat yang masih tersisa di Masjid. Sontak aku melotot, lalu menyodok rusuknya keras.

"Hush! Ini masih di Masjid, jangan ngomong kasar gitu dong!"

"Oh iya, Astagfirullah.. Oke, yang lebih sopan deh. FESES!!"

"Sama aja, bego!" 
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Soni melangkah pulang dengan gontai. Wajahnya dikerut, bibirnya cemberut, mood-nya carut marut, kakinya bau kecut. Yah, Soni pulang tanpa alas kaki, dan tadi secara tak sengaja ia menginjak 'ranjau' kucing di jalan. Hihi, mungkin itu tulah karena tadi sudah ngomel-ngomel menyebut isi jamban di Masjid.

"Huh awas aja kalau gue tahu siapa yang ngambil sepatu gue, gue jejelin nih kaki gue ke mukanya!" Soni misuh-misuh sepanjang jalan, membuat aku merasa sedang berjalan bersama dengan perempuan PMS berjakun.

"Udahlah Son, ikhlasin, sepatu lu juga kan udah butut, nanti lu bisa beli lagi." 

Soni menoleh ke arahku, menatapku tajam, persis seperti tatapan pacarku waktu aku berkata ia tampak lebih gemuk. Ngeri. "Jangan dilihat dari bututnya! Butut-butut gitu nilai sejarahnya tinggi tahu, sepatu itu sepatu yang gue beli sendiri pake gaji pertama gue, dan udah nemenin gue kemana-mana! Lagipula,"-Soni mengangkat kaki korban 'ranjau'nya dan menyorongkannya ke arahku-"kalau sepatu gue ngga hilang, kaki gue ngga bakal kena ginian!"

"Iya deh, maafin kata-kata gue ya," kataku buru-buru meminta maaf, takut dipeperin kakinya.

"Huh, pokoknya kalau malingnya ketemu, gue iket dia, terus gue lempar ke taman lawang biar dikeroyok disana. Atau gue siram saus tomat, terus gue lempar ke kandang singa! Muhahahahaa!" Soni tertawa bengis dengan ekspresi sadis, persis seperti peran antagonis di sinetron. Ngeri. Tiba-tiba aku merasa kasihan dengan siapapun yang mengambil sepatu Soni.

"Mas Soni! Mas Aris!"

Terdengar sebuah suara memanggil kami dari belakang. Kami menoleh, dan tampak sosok merbot Masjid, Bang Karmin, berlari ke arah kami sambil menenteng sebuah plastik besar.

"Aduh, untung masih belum jauh dari masjid. Ini lho, saya mau bawain ini, tadi ketinggalan." Bang Karmin menyerahkan plastik yang dibawanya pada Soni. Soni meraihnya lalu melihat isinya. Sepasang sepatu yang tampak butut.

"Sepatu gue!" pekiknya senang. 

"Mas Soni lupa ya? Kan tadi waktu berangkat ke Masjid Mas Soni ngga sengaja nginjek kotoran kucing, terus Mas Soni numpang bersihin sepatunya di kamar mandi," terang Bang Karmin.

"Oh iya, ya ampun, gue lupa!" seru Soni menepuk jidatnya, "tadi kan gue jemur dulu di deket kamar mandi. Ya ampun, terima kasih ya Bang Karmin, hehe.."

Soni mesam-mesem cengengesan. Aku menggeplak kepalanya dengan gemas. Dasar pelupa!




397 kata

Senin, 06 Mei 2013

Prompt #12: Konde


Aku terkejut saat aku secara tak sengaja menyenggol sesuatu yang besar dan menyembul. 
Astaga! Konde? Tapi, siapa yang pakai konde di rumah ini? 
Mungkin milik salah satu dari dua saudariku, pikirku. Maka aku menghampiri mereka dan menanyakan perihal konde ini. Namun setelah kutanyakan, ternyata mereka berdua tidak tahu menahu sama sekali. Aneh, lalu konde ini milik siapa? Masa milik Profesor?
"Aaah, ini dia, kucari-cari dari tadi!" pekik Profesor senang melihat konde yang kupegang.
"Ini punyamu, Profesor? Untuk apa kau menyimpan konde?" tanyaku penasaran.
"Emm, ini, anu, err.. Konde ini milik temanku, tadi dia mampir dan kondenya ketinggalan.."
Aku menatapnya lewat kedua mata biruku dengan curiga. "Profesooor? Kau bohong ya? Apa yang kau sembunyikan dariku?"
Profesor terkekeh pelan, lalu menyambar konde di tanganku.
"Sudahlah, masalah konde ini tak usah kau pikirkan, kau main saja sana dengan saudarimu, atau dengan bonekamu Octi, aku masih ada percobaan yang harus dilakukan di laboratorium."
Profesor pun pergi sambil bersiul-siul riang menuju laboratoriumnya. Aneh, aku penasaran, untuk apa ya konde itu?

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Di laboratorium.
Profesor menyiapkan sebuah kuali yang berukuran agak besar lalu memasukan bermacam-macam barang ke dalamnya. Ada lipstick, sisir, bedak, tas tangan, spatula, dan juga konde. Profesor tersenyum kecil, lalu memasukan bahan paling utama ke dalam kuali. Unsur kimia X.
"Nah, tunggulah Blossom, Bubbles, dan Buttercup, sebentar lagi akan kuciptakan ibu untuk kalian bertiga.."
gumam Profesor Utonium.




Sabtu, 04 Mei 2013

[BeraniCerita #10]Surat Sial

Ayah Liza keluar dari ruang kerjanya sambil mengacungkan sepucuk surat.
"Liza," katanya, "aku sedang mencarimu; masuklah ke ruang kerjaku."
Liza mengikuti ayahnya memasuki ruang kerja, dan ia menduga bahwa apa yang akan disampaikan oleh ayahnya tentu berhubungan dengan surat yang dipegangnya.
Mereka duduk berdua saling berhadapan. Liza menyusun kata-kata dalam kepalanya untuk memberikan penjelasan yang tepat

"Apa ini Liza, apa ini??" Ayah Liza membaca dengan keras surat yang sedari tadi digenggamnya. 
"'Ini adalah surat sial. Kirim kembali surat ini ke lima orang lainnya atau anda terkena sial seumur hidup anda.'"
Ayah Liza menghela nafas dalam lalu menatap Liza tajam.
"Kamu tega mengirim surat sial ke ayahmu sendiri?"
"Tapi Ayah.." suara Liza terdengar lirih dan lemah. "Liza takut Yah, Liza bingung harus mengirim surat itu ke siapa.."
"Tapi Liza.. haruskah lima lembarnya kau kirim semua padaku?"
"Maaf Yah, Liza takut.." Isak tangisnya pecah. 
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Kriiiiiiiing!"
Alarm berbunyi nyaring, memaksa Liza segera terbangun dari tidurnya. Ia membuka mata, lalu segera bangun seraya meregangkan tubuhnya. Tiba-tiba matanya tertuju pada tumpukan surat di atas meja belajarnya. Diambilnya selembar, kemudian dibacanya, "'Ini adalah surat sial. Kirim kembali surat ini ke lima orang lainnya atau anda terkena sial seumur hidup anda.'"

25 lembar.




198 kata

Cooking, cooking

Sebelumnya aku mau ngucapin selamat merayakan malam minggu dulu bagi yang merayakan. Jujur aku sendiri bukan termasuk orang yang ngerayain sih, karena buatku ngga masalah kalau ngga malam mingguan, toh nanti aku bisa ngerayain dari malam senin ke malam minggu sama kamu sampai maut memisahkan #eaaeaaaa.

Tapi terlepas dari masalah malam mingguan atau ngga, seharusnya semua orang seneng kalau udah sabtu malam, karena besok minggu! Weekend! Horay! Weekend itu anugerah, semacam hadiah setelah bekerja berlelah-lelah. Weekend itu waktu untuk refreshing, waktu untuk ngeriung bareng keluarga, kumpul temu kangen sama teman-teman, jalan-jalan, atau sekedar tiduran di kamar sambil baca buku. Oh, I really love weekend. Weekend itu menyenangkan. Begitu juga weekend-ku minggu lalu.

Weekend minggu lalu, aku dan sobat-sobatku -si jerapah dan kutilang- masak-masak di rumah kutilang. Kenapa kita pilih masak? Karena tanggal tua. Mau jalan-jalan keuangan sekarat. Padahal Tony Stark udah manggil-manggil sambil ngedipin mata dari bioskop. Hiks. Apa mau dikata, dompetnya kerempeng, cocok jadi model iklan Appeton versi before-nya. Maka dari itu kita putusin untuk masak. Ngga terlalu keluar duit banyak, sekalian belajar juga.

Setelah fix mau masak, kita mulai mikir, mau masak apa ya? Masak rendang ribet. Masak ketupat belum lebaran. Masak telor ceplok kegampangan. Bingung. Akhirnya setelah bertapa selama 5 menit di WC, datanglah wangsit untuk membuat pancake, karena setelah liat resepnya dari google, bahannya gampang didapet dan cara bikinnya juga ngga ribet. Buat yang mau bikin juga, ini dia nih bahan-bahannya:

Terigu 200 gram
Gula 60 gram
Susu bubuk 60 gram
Susu cair 400 mL
Telur 2 butir
Mentega 60 gram, dicairkan
Baking powder 2 sendok

Nah, cara buatnya:
-          Kocok telur di wadah kecil. Kalau udah kecampur dan agak ngembang, kepinggirin dulu.
-          Tuang terigu, susu bubuk, gula, baking powder ke wadah, aduk sampai kecampur semua
-          Kalau udah kecampur rata, tuang susu cair, mentega cair, dan kocokan telur tadi. Aduk lagi.
-          Udah deh, tinggal dimasak diatas Teflon. Gampang kan?

Untuk urusan masaknya, selanjutnya kita serahin ke jerapah. Kutilang dan aku mah, jangan diharap. Kutilang kurang ahli untuk urusan masak-memasak. Dia pernah nangis gara-gara masak kangkung ngga bisa. Kalau aku mah masih mending, ngga sampe nangis, udah keburu pingsan kejang-kejang duluan soalnya. Yah, aku masih belum mahir masak. hiks.  Entah kenapa aku lebih jago main sulap di dapur daripada masak. Pasti pernah liat kan pesulap di tivi ngubah sapu tangan jadi merpati atau ngubah tongkat jadi bunga? Nah, aku juga bisa tuh. Lagi bikin ayam goreng, simsalabim, tiba-tiba ayamnya berubah jadi arang. Masak nasi goreng, abrakadabra, tiba-tiba berubah jadi adonan semen. Luar biasa kan? Luar biasa mengenaskan. Tapi tenang aja calon jodohku, aku terus belajar kok supaya pinter masak, cepet-cepet datengin aku makanya ya.. #ciegitu

Lanjut ke masak-memasak. Adonan dituang ke atas Teflon. Setelah itu tunggu sampai permukaannya bergelembung, kemudian dibalik. Untuk membalik pancake, jerapah melempar adonannya ke atas, kemudian.. hap! Ditangkap lagi pas ke Teflon. Kereeeeen!

‘Aaaa, mau nyoba, mau nyobaaa!!!’ aku coba ngambil Teflon dari tangan jerapah, tapi dihalau sama dia.

‘Jangan ah, ntar jatoh sama lu mah,’

‘Nggaaa, aku bisa kok, di rumah sering nyoba.’

Jerapah mengangkat alisnya, ngga yakin.

‘Serius?’

‘Iya, di game Cooking Academy sih bisa.’

‘NGGA BOLEEEHH!! Sono jauh-jauh!’

Cih. Sebel. Penasaran pengen nyoba. Sempat tercetus ide untuk ngalihin perhatian jerapah, timpuk pake panci besar atau siram air panas. Pas dia menggelepar, kesempatan tuh buat nyoba. Tapi untunglah sebelum rencana itu terlaksana, pertolongan Tuhan datang. Kutilang manggil dari ruang depan nawarin rujak bebek (baca ‘bebek’-nya dengan e yang sama dengan kata ‘empat’, bukan e yang kayak kata ‘kere’). Jerapah yang merupakan fans rujak garis keras buru-buru nyamperin kutilang.

Aha. Kesempatan. Aku deketin kompor, lalu pegang gagang Teflon. Tarik nafas. Teflon aku angkat, lalu dengan satu gerakan cepat, pancake aku lempar ke atas, kemudian…..HAP!

SUKSES!!

Sukses jatoh ke belakang kompor.

Sukses pancakenya kotor.

Matilah.

Sukses juga diomelin jerapah.

‘Tuh kan, gua bilang juga apa, jangan! Sekarang kan jadinya kotor nih, sayang tau!’

‘Ya udah, kita bersihin aja, terus kita kasih kutilang, kan dia ngga tau ini.’

‘PE A!!’

Dan pancake yang jatuh itu pun akhirnya kita kasih kucingnya kutilang.

Acara memasak pancake pun dimulai lagi. Alhamdulillah setelah tragedi pancake jatuh tadi ngga ada lagi insiden besar yang terjadi. Hanya ada insiden kecil tentang beberapa buah pancake yang secara misterius hilang dari piring (dan pindah ke mulut kutilang dan aku). Pancake yang sudah matang kita susun satu-satu sampai tinggi membentuk pancake tower. Setelah semua adonan habis dan pancake terakhir matang, sepiring pancake pun kita sajikan di meja makan.

Rasaya? Delicisio aldente mamamia lezatos jose armando altamirano. Enak lho! Pancake kita santap dengan aneka topping. Pakai susu cokelat kental manis, gula bubuk, selai blueberry, bahkan jerapah nyocol pancake pake rujak bebek dan ngga diduga rasanya enak.

Bon appetite.
Selasa, 23 April 2013

Feliz Cumpleanos!


Sebut saja dia jerapah, karena emang panggilan sayang kita –sobat sobatnya- ke dia itu jerapah. Kenapa kita panggil jerapah? Karena kalau kita panggil Emma Watson kecakepan. Haha. Dia dipanggil jerapah bukan karena badannya loreng-loreng, doyan melet-melet, dan makanin daun-daun, tapi gara-gara badannya kurus tinggi mirip jerapah. Sebagai balasan karena dipanggil jerapah, dia pun bales julukin kita dengan nama hewan juga, kutilang lah, beruang lah, dan aku sendiri..... Babi. Sebenernya dia niat manggil aku barbie, tapi karena typo, jadilah babi. #MenghiburDiriSendiri

Jerapah ini gampang dideskripsikan. Kalau secara fisik ya itu tadi, kurus dan tinggi. Penampilannya agak tomboy, doyan pake celana jeans robek-robek dan sepatu converse krem belel yang konon menurut legenda, dulu warnanya putih. Jadi kalau di jalan ketemu sama orang dengan ciri-ciri seperti di atas, sodorin daun aja,  jerapah kan doyan daun. Ahihii..

Kalau secara sifat, dia itu manusia paling ngga on time di dunia. Iya, kalau janjian dia ngga pernah dateng tepat waktu. Bukan ngaret, tapi kecepetan. Janjian jam 11, jam setengah 11 udah sms,

‘aku udah nyampe.’

Ebuseh. Kan di jalan jadi ngga tenang, jadi gurung gusuh kalau kata orang sunda mah. Jadi weh rusuh di angkot, nyuruh abangnya cepet-cepet, terus pas udah turun lari-larian takut dia kelamaan nunggu. Dateng on time pas jam 11, tapi ngos-ngosannya kayak yang dateng telat. Weleh weleh.

Terus kalau kalian mau curhat nangis-nangisan sambil dipeluk dan dikasih kalimat-kalimat penghiburan, jangan pernah datengin dia. Jangan! Karena yang ada, pas kita curhat bukannya dipeluk sambil dihibur, tapi malah diajakin main cilukba. Tau main cilukba kan? Pas bilang ‘ciluuuk…’ mukanya ditutup tangan, lalu pas bilang ‘baaaa!’ dia nunjukin ekspresi muka aneh sambil julingin mata. Mood ngegalaunya ilang, diganti mood pengen ketawa sambil nyolok matanya.

Atau ngga, reaksinya yang lain saat nanggepin aku curhat adalah mengeluarkan salah satu kalimat pamungkasnya nan sakti mandraguna.

‘jajan yuuuk..’

Setelah itu dia ngajakin jalan ke alfamart, ke kantin, atau ke tukang gorengan. Malah kadang-kadang dia yang bayarin. Niat sedih galau-galauan pun bener-bener ilang terlupakan oleh bakwan, es milo, dan chiki.

Jerapah ini juga the most creative and talented person i’ve ever met. Creative is her middle name. Tangannya sakti, bisa bikin apa aja. Kalau di kelas bosen dengerin dosen, dia utak atik kertas, dan jeng jeng jeng! Jadilah origami gajah, t-rex, kupu-kupu, kepiting, kuda, dan aneka macam bentuk lainnya. Origami bangau mah udah ngga maenan, cipil itu mah, ibaratnya tinggal bersin jadi.

Selain origami, dia juga jago ngejait dan bikin kerajinan tangan. Pernah dia bikin buku dari kardus, dihias-hias pake jaitan dan hasilnya edan keren banget! Dan ngga cuman bikin buku,  dia juga bisa bikin bingkai foto dari kardus, kotak kado, gantungan kunci flannel, bros flannel, cincin dari kawat, hiasan rambut, banyak deh. Bikin dengki ya tangannya. Masak juga dia ahli, ngga jarang dia ke kampus bawa bekel buatan sendiri. Ngga nyangka kan di balik penampilannya yang tomboy, ternyata hatinya feminin. Biar jeans robek-robek, tapi hati celemek. Casing tentara, hati ibu PKK.

For me, she’s not only the most creative person, but also the nicest person i’ve ever met. Kadang aku mikir, mungkin dulu dia ngga dateng waktu Tuhan ngebagiin sifat pelit dan egois. Orangnya ngga betahan kalau nikmatin rejeki sendirian. Kalau punya duit ngejajanin, kalau  dapet mainan dari k*c atau mc* dikasih ke orang, kalau punya makanan bagi-bagi, bahkan kentut aja bagi-bagi.

Hari ini aku sengaja posting tentang dia, because today is her special day. Yup, her birthday! Horaaaaay!

Happy birthday dear my precious friend..

Semoga semua harapannya terwujud, semua doanya terkabul, semua keinginannya tercapai, dan semua impiannya ter-realisasikan. Keep awesome, keep gorgeous, keep wonderful, be a better person than it was before. Semoga berkah Allah ngga pernah putus selalu mengucur, dilimpahkan rezeki dan kebahagiaan, selalu dijaga dari hal-hal buruk, dikelilingi kebaikan, dan selalu didatangkan pertolongan saat kesulitan. Ngga lupa, semoga cepet dilamar yaaa, biar ngga sirik kalau liat pasangan yang udah berkeluarga. Haha. Doa terakhir standar, wish you aaaaaaaall the best, but i really mean it, a wonderful person deserve a wonderful things, right?

Aku ngga tau sih tulisan ini bakal dibaca sama dia atau ngga, tapi kayaknya sih ngga, wong dia pernah bilang,

'baca blog sendiri aja males, apalagi baca blog orang.'

(Iya, dia punya blog, tapi blognya udah terlantar, ngga terawat. Terakhir aku kesana temboknya udah kusam, lumutan, gentengnya bocor, sarang laba-laba dimana-mana, rumputnya tinggi-tinggi, ruangannya berdebu, banyak penunggunya lagi!)

Tapi kalau dia baca, yah, minta maaf ya ngga bisa nyamperin ngucapin langsung, cuma bisa ngucapin lewat sms atau social media aja. Forgive us, please? Sebagai permintaan maaf, aku mau deh ditraktir apa aja. Hehe.

Sekali lagi selamat tambah tua yaaa, yeyeeii! Muah muah!
Kamis, 18 April 2013

[BeraniCerita #08] Sisa Cinta di Sisi Cangkir





Klining-klining. Lonceng yang terpasang di pintu kafe itu berbunyi saat seorang gadis membukanya. Gadis itu ber- rambut ikal terurai, dress sewarna lavender, dan lipstik pink menyala. Cantik sekali. Gadis itu berjalan ke arahku lalu duduk di hadapanku

'Hai, Shan.' 

Aku menyapanya. Ya, gadis cantik ini bernama Shania. Gadis yang sudah lama mendominasi hatiku dan menguasai pikiranku. Sosok yang kuimpikan setiap malam, dan yang pertama terbayang setiap terbangun pagi hari. Yah, singkat kata aku jatuh cinta padanya. Dan hari ini, kucoba beranikan diri untuk menyatakan perasaanku.

Aku membuka obrolan ringan sebelum mengungkapkan isi hatiku, mencoba sedikit menenangkan jantungku yang berdetak tak karuan. Dan seperti biasa, Shania yang cerewet akan segera mendominasi dengan segala ceritanya. Tentang keluarganya, tentang kuliahnya, tentang teman-temannya, semua bisa ia ceritakan. Dan aku seperti biasa, diam menyimak, memandangi dan menikmati ia berbicara.

‘Silakan kopinya.’

Pelayan datang mengantar pesanan kopi kami, memutus ceritanya tentang kucingnya yang sudah beranak. Shania menyesap pelan kopinya yang masih berasap. Bekas bibir berwarna pink tertinggal di pinggir cangkir.

‘Eh iya Shan, eeemm, sebenernya gua mau ngomong sesuatu sama lo..’

‘O ya? Sama dong, gua juga mau ngomong sesuatu sama lo. Sebenernya dari tadi pengen gua omongin, tapi gua malu..’

Wajahnya sedikit merona kemerahan. Manis sekali. Ah, betapa aku mencintai gadis di depanku ini.

‘Haha, elo dulu deh Shan..’

Aku penasaran, apa yang akan dikatakan Shania? Apa dia juga mencintaiku dan ingin menyatakannya? Apa tak sebaiknya aku yang bicara lebih dulu? Tapi sudah terlanjur kupersilahkan dia berbicara duluan. Ah, tak apalah.

‘Emm, gue mau ngasih tau lo kalau.. kalau.. gue udah jadian Nin! Tadi malem Putra nembak gue! Dan nanti, gue diajakin Putra makan malem, dia bilang mau jemput kesini! Aaaaa, gue seneng banget!’

Jantungku kini berhenti berdebar-debar. Dan rasanya juga berhenti berdetak karena tertusuk pedang tak kasatmata. Shania terus bercerita tentang Putra, namun tak sedikitpun tersimak. Telingaku tak mau mendengarnya. Otakku tak mau merekamnya. Dan hatiku tak mau mengetahuinya.

Klining klining. Lonceng yang terpasang di pintu berbunyi lagi. Seorang lelaki masuk menghampiri kami, dan mengecup pipi Shania. Oh, itu Putra. Rasanya ingin kusiram seember kopi panas.

‘Nindi, gue sama Putra jalan dulu ya. O iya, tadi juga lu mau ngomong kan? Mau ngomong apa?’

‘Ohh, itu, emm..’ otakku berputar mencari alasan ‘itu.. gue mau minjem rok buat ospek kampus nanti, boleh ngga? Yang cewe harus pake rok, lu tau rok gue cuman rok sekolah doang.’

Shania tertawa, ‘Beres lah itu, besok lu ke rumah gue aja. Gue jalan ya..’

Shania berlalu seraya menggandeng mesra tangan Putra. Begitu sudah tak terlihat mata, kuraih cangkir kopi Shania. Kusentuhkan cangkir dimana tepiannya masih berbekas lipstick tepat ke bibirku. 




words : 437
Selasa, 16 April 2013

I Let You Go, My Orion..

konon, rasi orion dan rasi scorpion tidak pernah bernaung bersama di satu langit. saat yang satu bersinar, yang lain meredup. saat orion berdiri gagah di titik zenith, scorpion meringkuk di titik nadir.

tiba-tiba terfikir, bagaimana bila mereka ternyata saling jatuh cinta? bagaimana bila mereka ternyata saling memendam rasa? bagaimana bila mereka ternyata saling merindu? bagaimana?

jangankan untuk bersama, bertatap pun mustahil. kebersamaan hanya dalam angan, bertatapan hanya dalam khayal, bertemu melepas rindu hanya dalam mimpi. tetapi apa cukup? lama-kelamaan hati pun akan lelah dengan khayalan, jenuh dengan angan, dan bosan dengan impian.

lantas harus apa? diperjuangkan? menerobos susunan konstelasi langit? jangan mimpi! sia-sia, bagai menggarami lautan.

menunggu? menunggu apa? langit bergeser? sampai kapan? sampai alam semesta hancur? lagi-lagi, sia-sia.

ya, sia-sia, karena Tuhan tidak mentakdirkan mereka bersama. Tuhan tidak menggariskan mereka berjodoh. Tuhan tidak menciptakan mereka untuk saling memiliki satu sama lain.

"some people are meant to fall in love with each other, but not meant to be together."
-500 days of summer

"a sad thing about life is that when you meet someone who means a lot to you, only to find out in the end that it was never bound to be and we just have to let it go"
-anonym

Tuhan Yang Maha Perkasa. keinginan-Nya terlalu sakral untuk diperdebatkan, apalagi dibantah. bila Ia sudah berkehendak, kita bisa apa?

dalam hidup banyak hal yang harus diperjuangkan, namun kadang ada pula hal yang harus dilepaskan karena sudah tak mungkin diperjuangkan.

scorpion dan orion pun pada akhirnya hanya bisa melepaskan, merelakan, dan mengikhlaskan....

Senin, 15 April 2013

[BeraniCerita #07] Si Pendiam Yang Aneh


Pria itu dari tadi hanya mematung saja di pojokan. Tak membaur dengan kami, yang kebanyakan sudah teler dan meracau tak jelas sambil bertingkah gila-gilaan karena miras, mariyuana, pil-pil ekstasi, dan sebangsanya. Dia sunyi, hanya matanya yang aktif memandangi sekeliling. Terhuyung-huyung, dengan langkah berat dan kesadaran yang sedikit tersisa, aku mendekatinya.

‘Hai bro, gua perhatiin dari tadi lu diem aja, ngga nikmatin apa-apa. Ayolah, ngga usah segen, kita party bro, nih gua kasih buat lo..’

Kusodorkan kertas berisi mariyuana yang sudah kulinting padanya. Ia menatap lintingan kertas itu dengan ragu.

‘Kenapa, ngga mau? Atau mau ini?’

Kusambar suntikan yang tergeletak di samping pemuda yang sedang mengawang-ngawang menikmati efek pemakaiannya, kemudian kusodorkan lagi padanya. Kembali dia menatap ragu, tapi akhirnya ia sambar barang-barang di tanganku.

Aneh, sepertinya aku belum terlalu teler, tapi tiba-tiba aku berhalusinasi melihat sebuah pistol terarah ke wajahku dari tangannya. Pria itu lalu berbicara dengan walkie talkie-nya, dan kemudian riuh. Pintu menjeblak terbuka, masuklah kerumunan pria berseragam membawa pistol. Mereka masuk, menangkapi orang-orang yang sedang teler, mengumpulkan semua pil, bubuk, suntikan, serta dedaunan yang tercecer. Beberapa membekuk tanganku, mencoba menangkapku. Aku berontak, melawan, dan lari dengan langkah terhuyung. Tiba-tiba sengatan panas terasa di kakiku. Aku terjatuh, menghambur ke lantai. Laki-laki pendiam itu menghampiriku sambil tetap mengacungkan pistolnya yang sedikit berasap.

‘Jangan melawan! Kami polisi! Kalian sudah kami tangkap!’




-220 kata-
Rabu, 03 April 2013

Dar Der Dor!

beberapa waktu lalu, kantorku ngadain acara raker ke daerah Lembang. buat yang belum tau apa itu raker, raker itu bukan nama cemilan, itu mah kracker. bukan juga sebutan untuk sesuatu yang serem, kalau itu angker. raker itu adalah singkatan dari rapat kerja. intinya sih rapat, cuman di luar kantor gitu deh.. tapi disini aku ngga bakal ngebahas tentang rapatnya, karena kalau kubahas, yang ada isi postingan ini bakal jadi dongeng pengantar tidur. 

nah, selain rapat, raker ini juga punya agenda lain yang tujuannya refreshing, diantaranya kambing guling, organ tunggal, dan yang paling seru, paintball.



paintball adalah semacam permainan simulasi perang dengan alat tembak menembak yang dimainkan oleh 2 regu. pelurunya berbentuk bola yang isinya cat, jadi yang udah kena tembak keliatan dari bekas catnya. serdadu yang kena tembak, dianggap mati dan ngga boleh ikut main lagi. tapi biarpun isinya cat, kalau kena tembak langsung tetep aja sakit, minimal memar biru-biru lah. 

makanya demi keselamatan, aturannya banyak banget. diantaranya pengaman ngga boleh dibuka selama di zona perang. terutama helm. soalnya kalau tembakan kena mata paling parah bisa menyebabkan kebutaan. dan kalau kena muka... yah muka ada bekas jerawat aja rungsing ya kan gimana ada bekas lebam segede koin gopean.

aturan berikutnya, jarak minimal nembak musuh adalah 10 meter, kurang dari itu ngga boleh. bahaya. jadi kalau ketemu musuh di jarak deket, cukup acungin senjata ke arah jantung, sambil tanya, 'mau ngga lo jadi pacar gue??' kalau dia bilang ngga, tembak langsung! hehe, ngga deeeng.. kalau ketemu musuh jarak dekat, acungin senjata ke arah dia terus bilang, 'MENYERAHLAH!!'. kalau orang itu manusia yang udah akil baligh dan berakal sehat, pasti lebih milih nyerah daripada pulangnya mampir puskesmas terdekat dulu. 

serdadu yang nyerah atau udah kena tembak, harus ngangkat tangannya lalu keluar dari zona perang, dan haram hukumnya untuk ditembak. kalau musuh tetep nembakin, kena diskualifikasi.

setelah semua intruksi dan aturan dijelaskan, abang-abangnya nawarin kita foto bareng dulu sebelum mulai. pas foto, abang tukang fotonya bilang, 'pasang muka marah ya, muka judes, muka sangar pokoknya.'. aku langsung ngebayangin muka temenku yang ngutang belum bayar-bayar. dan inilah hasilnya.

'bayar utang ngga?????'

habis itu foto bareng semuanya. yang ini boleh senyum.

pasukan siap tempur, siap memberantas makanan nganggur

terus foto sendiri-sendiri pake seragam tempur. banyak yang bilang aku cantik banget disini.

untung ngga keliatan cabe nyempil sekilo di gigi

setelah kenyang popotoan, permainan dimulai. untuk permainannya sendiri dibagi jadi dua ronde, ronde pertama rebut bendera, ronde kedua sapu bersih musuh. 

di ronde pertama, abang-abangnya naro bendera di tengah zona perang terus nanti 2 regu ini rebutan ngambil. siapa yang dapet bendera duluan, dia menang ronde pertama. dan disinilah harus mulai atur strategi. biarpun ini cuman permainan, tapi tetep aja ngga bisa asal main tembak gitu aja. kalau ditolak kan tengsin. jadi harus pake strategi. 

mulailah timku mengatur strategi yang baik supaya menang. mayan kan kalau menang bisa cengin yang kalah. dari hasil berembuk, didapatlah keputusan untuk make strategi begini : beberapa orang ditugaskan ambil bendera, yang lain jagain dan ngelindungin dia dari serangan musuh. siplah.

secara teori strateginya oke, rapi. tapi secara praktek, ..... kata apa yang lebih parah dari amburadul ya? gitu dah, surem. yang cewe-cewe bukannya ikut maju malah diem, ngumpet di belakang pohon. pelan-pelan maju, maju, maju, liat musuh dari jauh dan denger suara desingan peluru eh jejeritan terus mundur lagi. hhhh. gemes aku liatnya. pengen ngatain mereka tapi ya gimana, lha wong aku yang jerit paling kenceng dan mundur paling awal.

setelah berpuluh-puluh peluru ditembakan dan beberapa korban tembak berjatuhan, ronde pertama pun berakhir dan dimenangkan oleh....... jeng jeng jeng... drum roll please.... dung dung dung.... reguku! yeaaaaay! 1 - 0! 

selesai ronde pertama, ronde kedua pun dimulai. ronde sapu bersih musuh. kalau ronde pertama tadi susah, maka ronde kedua ini susah ampun Allahuakbar hamba ingin taubatan nasuha. sumpa dah.. di ronde pertama, yang takutan dan ngga beranian bisa ngumpet di belakang sementara yang berani dipersilakan maju berperang. tapi di ronde ini ngga bisa, harus maju. menyerang atau diserang.

kita yang tadinya ngegerombol pun akhirnya mencar, yang berani maju langsung nyerang ke sarang musuh, sedangkan yang kurang berani nyari tempat strategis untuk ngumpet sambil nyerang. dan aku berhubung nyalinya ketinggalan di rumah, jadinya milih ngumpet di balik gerumbulan semak-semak.

di belakang pohon 
di balik tong

oiya, satu peraturan lagi, kalau lagi make helm, buang nafasnya lewat mulut jangan lewat hidung, karena kalau lewat hidung kaca helmnya jadi burem berkabut. dan pintarnya aku hebatnya aku jayalah otakku, hamba lupa doooong.. tiba-tiba ngeh kaca helm udah burem aja gitu. jadilah karena ngga terlalu keliatan, aku nembak asal-asalan aja ke segala arah. yah, siapa tau kalau beruntung ada hati laki-laki kece alim lulusan luar negeri kerjaan manajer gaji 2 digit yang kena tembak.

lagi asik-asiknya nembak asal-asalan, tiba-tiba dari balik semak-semak peluru ngedesing lewat. asli, deg-degan, kayak film-film action, meleset beberapa senti doang dari aku. dan begitu aku ngintip, samar-samar keliatan ada musuh yang lagi ngumpet di balik semak seberang. posisi kita hadep-hadepan dan sama-sama tengkurep, kayak gini


jadi kalau di antara kita tembakannya ada yang kena, kemungkinan besar yang kena pasti bagian muka. tadi di ronde pertama temen se grupku ada yang kena tembak di bagian leher, dan bekasnya serem banget, jadi bentol gede kayak digigit semut rangrang. aku diem aja, ngga berani nembak, nembak gebetan aja ngga berani, apalagi nembak orang lain takutnya tembakanku kena lehernya juga atau kena bagian mata. biar make helm, tetep aja ngebayanginnya serem. maka aku pun ngangkat tangan, nyerah dan ngibrit ke zona aman. 

di zona aman, sembari nunggu game-nya selesai aku mikir, perang tu ngga enak ya (iyalah, kalau perang enak mah udah dari dulu dimakan sama nasi jadi lauk). jadi ngebayangin dulu jaman-jamannya leluhur kita dulu perang lawan kumpeni. perang mainan gini aja ngga boleh main-main, harus pake strategi, apalagi perang beneran. perang mainan gini aja bikin ngeri deg degan gini, apalagi perang beneran.  perang mainan gini aja kalau kena tembak sakit, apalagi perang beneran.. bersyukur deh tinggal di daerah yang aman dan ngga ada perangnya.
Senin, 18 Maret 2013

The Sound of Marriage



entah ada apa dengan tahun 2013 ini, padahal baru jalan 3 bulan tapi undangan nikahan udah segambreng aja. mungkin gara-gara batalnya jadwal kiamat 2012 kemaren, orang-orang ber-euforia dan ngerayainnya dengan cara menikah. terhitung dari januari sampai sekarang aja aku udah nerima empat undangan. malah ada yang bentrok, waktunya sama. kalau biasanya aku ngga makan dari pagi tiap mau ke kondangan, mungkin kalau bentrok satu hari dua kondangan begitu aku ngga usah  makan dari kemarenannya kali ya, biar makannya puas #NggaMauRugi.

dan ternyata menurut survey, 85% perempuan diatas 20 tahun akan galau seketika begitu dapet undangan nikahan, terutama dari temennya. 'aku kapaaaan???' begitu pikirnya dengan dengki. sementara sisanya selow-selow aja. kenapa? yah, karena dia udah nyebar undangan duluan.

ada sahabatku, sebut aja kutilang, yang saking galaunya karena keduluan orang nikah terus akhirnya nyeletuk, 'pokoknya diantara kita berempat yang duluan nikah nanti gue ya, kalau ada yang duluin gue, pas ijab kabul gue teriakin KAGA SAH!'. doeng. jadi ngebayangin kalau nanti aku nikah duluan, pas ijab kabul tiba-tiba dia dateng ngejeblak pintu, dengan properti berupa bantal yang dijejelin di perut, dia teriak sambil pura-pura nangis di depan calon suamiku. 'NGGA SAAAH!! KAMU TEGAAAA!!! INI ANAK KAMUUU!!!'. ebuseh.

ngga cuma si kutilang aja, temenku yang lain, si jerapah, juga udah mulai galau nikah. tiap dapet undangan nikahan, galau. tiap liat pasangan muda gendong anak, galau. tiap susah buang air, galau. dan waktu lagi iseng-iseng liat lagu di hapenya, aku nemu folder namanya 'nikahan'.

"jerapah, ini yang di folder 'nikahan' apaan?" karena sense of kepo yang tinggi, aku pun nanya.

"itu nanti kalau gue nikah, lagu-lagu itu bakal gue puter di nikahan gue."

"hoooo, emang kapan nikahannya?"

"........eeehh, liat tuuh, langitnya bagus yaaaaa.."

haha.

jadi pengen juga deh bikin list lagu-lagu yang bakal aku puter untuk nikahanku nanti. apa aja? nah, ini diaaaa..

1. Daniel Padilla - Grow Old With You



2. Boyzone - Everyday I Love You



3. Michael Buble - Everything



4. Guy Sebastian - Angels Brought Me Here



5. Naif - Karena Kamu Cuma Satu




6. Blue - Best in Me



7. Christina Perri - Thousand Years



oiya, satu lagi lagunya, tapi untuk lagu ini harus calon suamiku nanti yang nyanyi sendiri, nyanyiinnya ke orang tuaku. hyahyahyaaaa~

Brian McKnight - Marry Your Daughter




nah, keren bin kece bin syahdu bin badai kan lagunya? kalau mau dengerin klik videonya aja.. kalau ada yang mau nambahin boleh kok, monggo, dipersilahkan.. yak, itu yang di belakang ngacung tangan kenapa, mau nanya? nanya apa?

'lu udah bikin ginian aja, emang mau nikah kapan? calonnya udah ada emang?'

'.......eh, anu... itu.... EH, LIAT DEEEH, AWANNYA BAGUUUUUSSSS!!'

*kabur*