Pages

Senin, 31 Maret 2014

Seputar Alasan

ah, konsisten itu susah men. konsisten ngeblog salah satunya. menurutku susah, tapi kayaknya bagi sebagian orang cipil. tiap buka dasbor blog suka kagum, iri, dan stres sendiri ngeliat postingan baru dari blogger-blogger yang kufollow. salut, pada rajin-rajin dan kaya ide banget. ada malah yang tiap beberapa hari sekali ngepost postingan baru. frekuensi dia ngupdate blog lebih tinggi ketibang frekuensi aku mandi di musim hujan. dan yang lebih bikin dengki, biarpun ngepost di waktu yang sempit dan berdekatan tapi tulisan-tulisannya tetap fresh dan berkualitas. bukan main. mereka awesome. aku asem.

btw kalian tau ngga apa bedanya mario teguh, yamaha mio, sama aku? mario teguh itu motivator, yamaha mio itu motor, sedangkan aku penari tor-tor procrastinator. layaknya telor asin yang udah dicap, pikiranku pun udah dicap, dan tulisan capnya adalah 'why do you do it now if you can do it tomorrow?'. jadi begitulah. udah buka blog, ketik beberapa kata, lalu cap tadi terbaca otak. otak mengirim pesan ke syaraf, syaraf menyalurkan pesan tadi ke seluruh tubuh. isi pesannya 'you'll better do it tomorrow'.

see, i just can't help it..

dan minggu-minggu ini alasan untuk menganak tirikan blog makin bertambah dikarenakan beberapa hal. pertama, kakakku sakit, dan mamaku pun kondisi badannya kurang fit, so i have to take care aya, my niece. by myself. bikin makan, nyuapin, mandiin, temenin main, semuanya deh, kecuali urusan buang air. maksudnya buang air bukan dia mainan air dibuang-buang, tapi yah.. you know what lah.. jadi ketika aya bilang kalau dia dapat 'panggilan alam', maka yang kulakukan adalah jejeritan, bangunin mama, dan menyerahkan aya ke mama macam pelari estafet menyerahkan tongkat ke pelari berikutnya. bedanya tongkat estafet ngga kentut.

ditambah lagi suatu hari kuajak aya jalan-jalan. di perjalanan kita melewati abang-abang jualan mainan. entah aya pernah belajar di sekolah ninja mana, yang jelas dia bisa melakukan satu jurus ninja, namanya puppy eyes no jutsu. matanya membulat membesar, tatapannya memelas berkilau-kilau, wajahnya innocence menggemaskan.

"aya mau beli mainan dong.." pintanya.

di bawah pengaruh jurus itu, mustahil untuk berkata tidak. kami pun mampir beli mainan. kusuruh dia untuk milih mau beli mainan apa. ngga lama, dia menyodorkan mainan yang membuatku terkejut.




aaaak, ya ampun, masih adaaa!! mainan ini mainan kesukaanku waktu kecil. aku nyebutnya BP, singkatan dari barbie palsu karena cara mainnya mirip main barbie, bajunya bisa diganti-ganti. ceweknya pun cantik-cantik mirip barbie. tapi karena bukan barbie beneran kusebut barbie palsu. mungkin kalau bekennya di jaman sekarang namanya BKW bukan BP. Barbie KW.

kami pun cepat-cepat pulang dan segera main. orang-orangan punyaku kunamai susan, sedang punya aya dinamai sintia. namanya orang lagi seneng-senengnya, hampir tiap saat kami main sintia (yes, she called it main sintia). tapi setelah berjalan berapa hari lama-lama bosan juga main sintia terus. sayang, yang ngerasa bosan aku doang, aya ngga. dia masih seneng main sintia. bahkan sampai sekarang. dan dia ngga mau main sintia sama yang lain, maunya sama aku doang. ngga peduli entah aku lagi sibuk, lagi galau, atau lagi sibuk galau. pokoknya main sintia.

alurnya selalu sama. aku sedang di kamar, kemudian sambil mengendarai otopetnya, aya datang nyamperin ke kamar dan ngajak main sintia. aku nolak, tapi kemudian aya ngeluarin jurus puppy eyes no jutsunya dan tiba-tiba aku hilang kesadaran. ketika akhirnya sadar, aku sedang makein susan baju olahraga. 

aah, aku harap aku bisa sesegera mungkin ngebujuk mama untuk bikin perapian di rumah supaya bisa "secara ngga sengaja" ngejatohin sintia ke perapian yang nyala. masa bodo dengan fakta bahwa aku tinggal di daerah beriklim tropis yang cuaca terdinginnya pun bisa dihadapi dengan menyantap semangkuk indomi panas.

kedua, orang bilang apa yang kamu panen hari ini merupakan hasil dari benih  yang kamu tabur di hari lalu. mbuh dulu aku nabur benih apa, yang jelas minggu-minggu ini aku lagi panen tugas. berlimpah ruah. kalau manen semangka atau rambutan enak, bisa dijual dapet duit. lah kalau manen tugas? dijual bukan dapet untung, tapi dapet nilai E dari dosen. dapet nilai E lulusnya lama. lulus lama digunjingkan orang-orang. digunjingkan orang-orang malu. malu akhirnya stres. stres akhirnya bunuh diri. bukan main efek domino yang ditimbulkan tugas. 

berhubung aku ngga mau hidupku berakhir seperti itu, maka ya mau ngga mau tugas harus keselesaikan. jari-jari serasa lagi aerobik saking banyaknya ketikan. ada teman yang bilang jari-jari tanganku jempol semua karena semuanya bantet sekel gendut-gendut. lihat saja nanti ya, begitu semua tugas rampung, jari-jari tanganku jadi kelingking semua!

dan hal ketiga yang membuat blog jadi terkesampingkan adalah .... i have a lot of book to read *heavy breathing*. what a pleasant distraction. buku yang kemarin kubaca adalah seri dari diary of a wimpy kid. telat emang sih baru baca sekarang, tapi lebih baik telat baca kan daripada telat datang bulan tanpa ikatan sah. 

jadi ya begitulah kenapa baru bisa update lagi sekarang. hehe.
Kamis, 20 Maret 2014

Interview Kerja? Aku Siap, Aku Siap!

postingan ini lanjutan dari postingan sebelumnya. yang belum baca, baca dulu disini ya..

aku siap, aku siap! berangkat!

rumahku terletak di dalam komplek perumahan. untuk menuju jalan raya harus jalan dulu sampai depan gerbang perumahan. ngga harus jalan sih, naik sepeda atau motor juga bisa, karena ada tempat penitipan motor dan sepeda di dekat gerbang depan. dulu aku pun sering naik sepeda dari rumah dan titip disana. tapi semua itu berubah sejak aku beratraksi loncat indah ke dalam got bersama sepeda. sepedaku pun rusak dan jadinya ngga bisa dipake lagi. hiks.

yang menyebalkan sejak kejadian itu, tiap ada orang yang bertanya padaku apa aku bisa naik motor, jerapah dan sahabatku yang lain akan segera nyeletuk, "boro-boro naik motor, dia naik sepeda aja nyungsep ke got!"

jadi khawatir. bayangin kalau misalnya ada cowo ganteng macam kakak al yang pengen kenalan, lalu dia nanya ke temennya, "eh, lu kenal oci ngga?"

dan temannya menjawab, "oh, oci yang naik sepeda aja nyungsep ke got?"

lalu kakak al pun balik kanan, bubar jalan. miris. seandainya dijadiin ftv mungkin judulnya "cintaku terhalang got dan sepeda".

aku terus berjalan menuju pangkalan angkot. setelah beberapa lama berjalan, sensasi ngga mengenakan menghinggapi kakiku. rasanya perih perih nyoy kalau kata bang ocid. perih di daerah tumit atas, kelingking, dan bawah jempol. aku berhenti sejenak dan melihat kakiku. ternyata lecet gara-gara sepatu. aku pun bimbang, antara beli hansaplas dulu ke alfa atau lanjut jalan. berhubung jarakku lebih dekat ke angkot, maka kuputuskan untuk tahan saja dulu sakitnya dan segera naik angkot.

setelah beberapa menit perjalanan, aku tiba di tempat janjian yang telah aku dan jerapah sepakati. aku turun dari angkot. tampak jerapah sudah menunggu.

"kakinya kenapa?" tanya jerapah ketika melihat aku berjalan dengan terpincang-pincang dan tertatih-tatih, persis kangguru main engklek.

"lecet." aku memperlihatkan lecet di kaki seraya meringis tapi tetap manis kayak kue lupis yang dimakan mila kunis.

"ciee, sepatu baru, kenalan dooong.." ujar jerapah. berhubung dia anak masa kini yang gaul sosmed, kenalannya bukan dengan nginjek sepatu, tapi dengan kirim mention "folbek eeaa" ke akun sepatuku. (maksa. bodo. weee.)

"terus kita kemana nih? tempat banknya dimana?" tanyaku

"ng.. ngga tau," jerapah menjawab dengan tanpa dosa "tapi kata temennya onta (onta ini kekasihnya) sih di sekitar sini, kita jalan aja, nyari."

daerah itu memang daerah padat pertokoan. barisan ruko-ruko berjejer sepanjang jalan. kami pun berjalan menyusuri deretan ruko setapak demi setapak. aku berjalan tertatih-tatih. kakiku makin cenat-cenut. tiap langkah yang kuambil seperti siksaan.  andai alm. meggy z ada di posisiku saat ini, dia pasti nyiptain lagu sakit hati dan sakit kaki, bukan sakit gigi. daripada sakit kaki, lebih baik sakit hati iniii, biar tak mengapaa..

jauh berjalan sampai ujung ruko, tapi bank tempat tujuan kami belum juga ditemukan. kakiku mulai lemah tak berdaya.

"disitu ada satpam tuh, mending kita tanya deh," usulku ketika melihat sesosok satpam sedang berdiri dengan gagahnya.

kami pun menghampiri sang bapak satpam dan bertanya.

"pak, kalau bank B**N lokasinya dimana ya pak?"

"wah, kalau bank B**N mah disana neng!" bapak itu menunjuk ke arah kedatangan kami. aku lemas. kakiku kena serangan jantung ringan. kami balik arah, berjalan lagi ke arah kedatangan kami tadi dengan gontai dan kaki yang makin nyut-nyutan.

akhirnya, bank tujuan kami pun ketemu. lokasinya ternyata berada di dekat tempat awal kami janjian tadi. jgerr. aku mau pingsan. kakiku mau menjerit pilu dengan penuh nestapa. jerapah mau kentut. jokowi mau nyapres.

kami segera masuk. seorang satpam menyambut kedatangan kami lalu menyuruh kami naik ke lantai 3. di lantai 3 sudah berkumpul beberapa orang yang juga akan ikut psikotes. ngga berapa lama, seorang mas-mas dari bagian hrd datang. setelah memperkenalkan diri lalu dilanjut berbicara beberapa patah kata pembuka dan penjelasan, dia mulai membagikan selembar kertas mirip kertas ljk sekolah dan sebuah buku soal untuk masing-masing orang.

soal dalam buku tes itu berhubungan dengan karakter personal. setiap soal berisi 2 pernyataan, dan cara mengerjakannya, kita harus memilih satu dari dua pernyataan tersebut, mana yang paling mendekati karakter kita. contoh:

1. A. saya habis ngupil, upilnya dipeperin ke bawah meja.
    B. saya habis ngupil, upilnya dikumpulin, digumpalkan sampai besar untuk bahan isi meriam.

2. A. saya menolak datang ke nikahan mantan
    B. saya datang ke nikahan mantan, kasih amplop kosong, makan sebanyak 3 hari makan porsi kuli kopra

ya begitulah kira-kira. soal yang dikasih ada sebanyak 80an. setelah beberapa menit, sebagian besar di antara kami sudah selesai mengerjakan tes. aku dan jerapah membereskan perlengkapan tulis kami, bersiap-siap pulang.

tak lama waktu habis. mas-mas hrd mengumpulan semua kertas ljk yang sudah selesai. aku dan jerapah sudah mengambil ancang-ancang untuk bangkit dari kursi. tapi bukannya mempersilahkan pulang, mas hrd malah membagikan lagi kertas ljk dan buku soal baru. walaah, ternyata belum selesai. aku dan jerapah kecele bin tengsin.

sudah terbayang-bayang mau pulang, ditambah lapar dan perih yang melanda kaki membuatku kurang konsen mengerjakan tes ini. tes ini menyangkut seputar dunia kerja. tiap soal berisi kendala dan masalah yang kemungkinan terjadi ketika bekerja, lalu disediakan empat opsi tindakan yang mungkin dilakukan.

kepalaku berkunang-kunang. perut mengerang-ngerang. kaki kejang-kejang. kubaca soal berikutnya tanpa semangat.

anda melakukan presentasi di depan nasabah, tapi dia tampak tak tertarik dan menolak. apa yang anda lakukan? 
a. mengulang presentasi dan menekankan di bagian keunggulan produk anda
b. sewa preman kekar dan sangar menggantikan anda presentasi
c. menangis meraung-raung di kaki nasabah, memohon agar dia tertarik
d. tutup presentasi, selesaikan, cari nasabah lain

heh, bodo amat, dia ngga mau ya udah, aku tutup presentasi, selesaikan, cari nasi padang dan beli hansaplas, rutukku dalam hati sambil memilih jawaban d. kuselesaikan soal-soal tes itu dengan asal. jerapah di sebelahku pun tampak sudah penat dan tak bersemangat.

"aku laper nih.." bisiknya pelan. ah, ternyata kami tak hanya sahabat sehati, tapi juga sahabat seperut.

mas hrd kembali membagikan kertas ljk dan buku soal baru setelah tes kedua selesai. kali ini tes logika. ya Tuhan, makan nasi nambah 2 kali aja begah, apalagi makan soal. aku sudah putuskan kalau setelah ini mas hrd bagiin soal lagi, aku akan tolak dengan halus sambil berkata, "ngga ah, makasih mas, udah kenyang." tapi ternyata tes ketiga tadi tes terakhir. jam menunjukan pukul 11. mas hrd mengijinkan kami semua untuk istirahat. yes yes. aku dan jerapah yang sudah ngga sabar pengen segera keluar hanya mendengarkan sekilas instruksi lanjutan dari mas hrd. yang kami dengar hanya kumpul lagi disana jam 1.

aku dan jerapah segera melesat dengan kecepatan tinggi mendekati kecepatan cahaya menuju minimarket terdekat untuk jajan. ngga lupa juga beli hansaplas untuk kakiku. ini penampakan kaki setelah pake hansaplas. betewe hansaplasnya wutu anet, gambar karakter cars. :3

ada kepala kucing nongol, pengen ikut nampang juga dia
menunggu hingga jam 1, kami berdua duduk-duduk di trotoar rumput pinggir jalan sembari ngemil dan popotoan. serasa lagi piknik. kurang rantang sama tiker aja. jam 1 kurang 5an, kami balik lagi ke tempat tadi. kami siap untuk interview! yeah!

di perjalanan kami berpapasan dengan mbak yang tadi juga ikut psikotes. kita sebut saja namanya mbak mawar. kami pun saling lempar senyum, karena kalau lempar lembing ngga ada tombaknya, kalau lempar jumroh lah kan kita bukan setan.

"mbak berdua lulus tes juga ya?" mbak mawar bertanya membuka percakapan. 

kami berdua bengong, "eh, lulus tes?"

"iya, tes yang tadi. kan tadi udah dipasang pengumuman di depan pintu yang lulus tes siapa aja. yang lulus lanjut interview jam 1, yang ngga boleh pulang," terang mbak mawar.

aku dan jerapah syok ringan, lalu berlari menuju pintu. benar saja. disana tertempel selembar kertas pengumuman lulus tes. dan nama kami berdua........

ngga ada.

ngga ada.

ngga ada. *dapet piring cantik*

kita gagal tes. sekarang aku tau perasaan indra widjaya waktu gagal idol.

"i-ini kapan dipasangnya mbak?" 

"udah dari tadi kok,"

sontak aku dan jerapah pun ngakak. gantian mbak mawar yang bengong ngeliat kita ketawa membahana. duh, efek lapar dan kaki nyut-nyutan, ngga dengerin dengan seksama intruksi lengkap dari mas hrd dan akhirnya 'piknik' sia-sia di pinggir jalan. 
Jumat, 07 Maret 2014

Psikotes Kerja? Aku Siap, Aku Siap!

beberapa hari yang lalu, jerapah menghubungiku minta ditemani ke sebuah bank untuk ikut psikotes kerja. aku mengiyakan meski sebenarnya jadwal kegiatanku hari itu sangat sibuk. paginya aku harus ngelakuin penelitian tentang berapa bungkus arem-arem yang dibutuhkan untuk mengenyangkan perut orang dewasa. siangnya nonton ftv dilanjutkan dengan tidur siang. sorenya ngadain penelitian lagi dengan judul berbeda, tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan seseorang untuk pergi mandi setelah ngalungin handuk. sibuk lah pokoknya. tapi apa boleh buat, demi sahabat, aku rela meng-cancel jadwal penelitian dan nonton ftv. ngga berapa lama, jerapah mengabari lagi kalau lowongan yang tersedia disana ternyata untuk dua orang.

"ikutan aja," kata jerapah, "siapa tau kan kita keterima berdua kerja bareng."

okelah. maka aku pun segera mempersiapkan perlengkapan yang kira-kira dibutuhkan. karena ini psikotes, maka perlengkapan tempur yang harus dibawa selain cv dan kawan-kawannya adalah pensil 2b, rautan, penghapus, dan pulpen. berasa anak sekolahan mau UN ya. tadinya aku mau pakai seragam SMAku dulu biar lebih menjiwai, sayang udah ngga muat.

psikotes dimulai jam 9. jam setengah 8 kurang aku sudah rapi jali necis klimis ayu kemayu. siap berangkat. aku pun melangkah ke rak sepatu, mencari sepatu yang lumayan formal untuk momen macam begini. aku punya 3 kategori alas kaki, yang pertama alas kaki untuk rumah dan warung. yang masuk kategori ini diantaranya sendal jepit 10ribuan boleh beli di itc dan sendal hotel boleh bawa abahku pulang dinas luar kota. yang kedua alas kaki buat ngegaul macam sepatu kets dan sendal-sendal yang bagusan. dan yang ketiga alas kaki untuk acara formal dan kerja.

untuk kategori ketiga, kebanyakan yang ada di rumah adalah sepatu dan sendal berhak tinggi. ulah mamaku tersayang yang maksud hati pengen punya anak trendy tapi apa daya anaknya nerdy. beliin banyak alas kaki berhak buat anaknya, tapi di mata anaknya nampak seperti egrang jadi jarang dipakein. sebenarnya rata-rata haknya ngga tinggi-tinggi banget sih, kalau diukur masih lebih tinggi gengsiku, tapi tetep aja rasanya kurang nyaman bagiku untuk make alas kaki berhak tinggi. maka yang lebih sering kupakai adalah sepatu tipe moccasin yang haknya normal.

sedihnya, sebelah sepatu tercintaku itu digondol anjing beberapa hari yang lalu. jahat ya anjing itu, teganya dia memisahkan sepasang pasangan yang sudah ditakdirkan bersatu. hih. kalau anjing itu main sinetron, dia pasti jadi pemeran antagonis macam miska di cinta pitri yang selalu nyoba misahin fitri dan farel.

betewe ngomong-ngomong masalah anjing, aku heran deh sama iklan minuman bermerk ponari sweat itu. udah pada liat kan? iklannya itu bercerita tentang seorang cewe cakep yang lagi joging. ketika sedang lari-lari kecil, dia ngelewatin rumah yang ada anjingnya. entah dapet bisikan setan jail darimana, dia iseng ngeledekin anjing itu dengan meletin lidah. anjing itu pun marah, emang dia ikan apa dimelet-meletin? maka anjing itu beranjak ngejar cewe itu. cewe itu pun lari menghindari si anjing, lari dengan penuh gaya seperti penjaga pantai di film baywatch. wajahnya tersenyum santai dan tetap terlihat cantik.

oh, beach please. orang macam apa yang bisa tetap santai, gaya, dan tersenyum manis ketika sedang dikejar anjing? bukan main. aku sendiri pernah dikejar anjing, dan boro-boro senyum cantik, yang kulakukan ketika itu adalah lari terbirit-birit sekencang mungkin sambil nangis jejeritan manggil-manggil mama, lalu loncatin got tapi pijakan kaki ngga pas dan akhirnya malah nyusruk. dan aku pulang sambil nangis dengan langkah terseok-seok karena kaki berdarah. paradoks banget ya dengan cewe itu. 

menurutku ada dua kemungkinan kenapa cewe itu bisa tetep santai dan ngga takut ketika dikejar anjing. pertama, dia punya peliharaan yang lebih galak dan ganas dari anjing, mungkin godzilla atau dosen killer. kedua, dia biasa dikejar-kejar, entah dikejar tramtib, rentenir, atau dikejar bayang-bayang masa lalu.

oke, kembali ke cerita. aku pun bengong di depan rak sepatu, bingung mau pake sepatu yang mana.

"pakai sepatu yang ini aja nih." mamaku menyodorkan sepasang sepatu hak tinggi. sepatu yang sudah lamaaaa banget dibelikan mama untukku tapi ngga pernah kupakai sama sekali. haknya ngga terlalu tinggi, sekitar 5 senti. aku menghela napas. ya sudahlah daripada ngga ada, pikirku pasrah sambil memakai sepatu itu kemudian segera berangkat.

aku siap! aku siap!

..to be continued

lanjutannya menyusul ya di part 2, biar kayak film-film beken ada part-partnya. ciao!