Pages

Rabu, 21 Februari 2018

Senja

Aku ingin mengajak kamu naik bianglala kala petang. Bersamamu, aku ingin melihat langit yang perlahan-lahan berubah warna dengan cakrawala lebih luas dari yang biasa kupandang, tanpa terhalang gedung menjulang, jejeran pohon tinggi membentang, sutet dengan kabel-kabel listrik melintang, atau layangan yang terkatung terbang tanpa arah karena lepas dari benang. Sayangnya ketinggian bukan termasuk hal yang membuatmu senang.

Jadi saat sore menjelang, kita duduk saja berdua. Ditemani bocah-bocah yang sesekali lewat naik sepeda. Di tanganmu ada kertas dan pensil warna. Aku di sebelahmu jadi saksi atas kertas putih yang pelan pelan kau warnai jadi senja. Sesekali kutimpali agar lebih banyak kau beri warna merah muda.

Atau kalau kau terlalu malas untuk menggambar, kita cukup duduk diam saja. Membiarkan langit menyaksikan hal yang tak kalah indah dari senja, yaitu pipi-pipi kita yang perlahan berubah merah karena jatuh cinta.

(BSD, 25 Februari 2018)