Pages

Senin, 08 Februari 2016

Cakap Tentang Cinta

"Sayang?"

"Hmm?"

"Menurut kamu cinta itu apa?"

"Eh, apa?"

"Menurut kamu cinta itu apa?"

"Kenapa kok kamu tiba-tiba nanya gitu?"

"Ya.. ngga papa, iseng aja."

"Yeeee, kalau iseng mah mending kamu isi TTS gih, terus kirimin hasilnya. Lumayan, iseng iseng berhadiah."

"Iiiiih! Kamu nyebelin!"

"Aduh, aduh, ampun! Cubitan kamu naik level kayaknya ya, makin pedes."

"Jawab makanya yang bener, atau aku cubit lagi nih!"

"Hahaha, kamu sih, ditanya kenapa jawabnya iseng doang."

"Yaa... aku pengen tau aja, kalau menurut kamu cinta itu apa?"

"Hmm.. cinta ya.. apa ya..

Kalau dideskripsiin agak susah sih..

Tapi tiap denger kata cinta, entah kenapa ada hal yang tiba-tiba aja terlintas di pikiran aku."

"Oya? Apa itu?"

"Hujyan, ojyek, becyek."

"Kamu ngeselin banget tau nggaaaaaaaa!!!!!"

"Adududuh, ampun, ampun!! Itu tangan apa tang sih, nyubit pedes banget!"

"Kamu juga, orang apa bumbu pecel sih, ngegemesin minta diulek tau ngga!"

"Hahaha, gurih gurih nikmat dong."

"Bodo ah, bweeeeek!"

"Hahaha, iya iya, aku jawab nih. Cinta ya.. hmm.. jujur aku ngga terlalu ngerti sih apa itu cinta."

"Yah, gitu.."

"Haha beneran, aku ngga terlalu ngerti cinta itu apa."

"Berarti yang selama ini kamu rasain sama aku kamu sebut apa? Selama ini kamu bertahan sama aku karena apa?"

"Apa ya, ya iseng aja, daripada jomblo kan, ehehe.."

"Bodo amat! Auk ah, ngeselin!!"

"Ahaha, dih, jelek banget manyun gitu..

Yah, mungkin emang aku ngga terlalu ngerti apa itu cinta, tapi aku ngerti dengan baik sinyal-sinyal yang dipancarkan Tuhan."

"Sinyal?"

"Iya, sinyal..

Jadi lewat perantara semesta, Tuhan mengirim sinyal-sinyal yang mengandung arti..

Sinyal yang gelombangnya berhasil ditangkap oleh hati, dan artinya aku mengerti dengan baik."

"Sinyal berupa apa?"

"Banyak. Debaran di jantung, bibir yang senyum-senyum mandangin pesan masuk, rindu kalau ngga ketemu, banyak deh! Itu, sinyal-sinyal yang dikirim Tuhan."

"Terus, apa arti sinyalnya?"

"Arti sinyalnya?

Artinya..

Kata Dia, kamu layak untuk aku perjuangin.."

"..."

"Kata Dia, masa depan bersama kamu, layak untuk dijalanin.."

"..."

"Kata Dia, waktu menua bersama kamu, layak untuk dilewatin.."

"..."

"Itu yang aku ngerti."

"..."

"Dan karena itu, aku memilih kamu.."

"... hiks..."

"Hei, kok kamu nangis?"

"Ngga, hiks, aku ngga nangis kok, hiks.."

"Terus itu apa dong, air cucuran atap yang jatuh ke pipi?"

"Hiks.. ini sinyal tau, buat kamu.."

"Ooo, apa arti sinyalnya?"

"Arti sinyalnya?

Katanya sama kamu, aku bahagia..

Terima kasih selama ini udah perjuangin aku. Perjuangin kita."

"Ooo, aku kira artinya kamu kalau nangis tambah jelek, hidungnya jadi merah gitu tuh."

"KAMU NGESELIN BANGET SIH, HIIIIIH!!!!!"

"WAHAHAHAA, ADUDUDUDUH, AMPUUUUN!!"

0 komentar:

Posting Komentar