Pages

Selasa, 08 September 2015

Seputar PMS

Ada persamaan besar antara perempuan dengan manusia serigala. Bukan, bukan sama-sama suka pipis sambil angkat satu kaki di pohon, persamaan mereka adalah sebulan sekali setiap "bulan" datang, mereka sama-sama berubah jadi makhluk ganas menakutkan. Ngeri. Liar. Nakal. Brutal. Membuat semua orang menjadi gempar. Yang ngebedain cuma cara perubahannya. Manusia serigala bertransformasi, perempuan PMS. Yak, PMS. Bagi yang ngga tau apa itu PMS, tolonglah, keluar dari gua segera, bumi sudah aman dari serangan komet. 

Perempuan PMS itu horror yang lebih horror dari horror terhorror. Kebayang ngga? Gini deh, perempuan PMS lewat daerah angker, makhluk astral sana yang kabur sembari komat kamit baca ayat kursi. Perempuan PMS masuk telat pas kuliah, dosennya yang keluar sambil minta maap karena datang kecepetan. Perempuan PMS telat bayar kosan, ibu kos yang ngasih duit. Eh tapi ngga berlaku kalau pas ibu kosnya juga lagi PMS. Kalau dua perempuan sedang PMS ketemu, ya udah, segera angkut semua barang berharga yang bisa dibawa dan segera pergi cari tempat aman sebelum terjebak di tengah perang semesta maha dahsyat.

Sebagai perempuan, setiap bulannya saya pun harus melewati fase transformasi dari kondisi normal ke kondisi PMS. Dalam kondisi normal, saya termasuk manusia plegmatis penghindar konfrontasi. Kesel sama orang pun saya jarang marah, lebih ke diem. Diem-diem nyantet. Eh ngga deng, ngga. Ngga diragukan kebenarannya. Wahah. Hahah. Serius tapi, kalau mood sedang stabil, emosi saya terkendali. Selo kayak di Solo. Kalem kayak di Citayem. Tapi setiap menjelang kedatangan tamu bulanan, duh Gusti.. bersyukur saya ngga ditembak peluru bius, lalu dijejelin dalam kotak dan dipaketin ke Madagaskar saking beringasnya. Maka dari itu, berbekal ilmu dari pengalaman yang sudah saya kecap sendiri, di sini saya akan membeberkan kengerian macam apa yang bisa diciptakan oleh perempuan PMS.

1. Emosi membrutal, meledak-ledak

Kondisi normal:

"Say, maaf ya aku ngga bisa jemput, aku ada kelas kuliah subuh nih."
"Ho ya udah, ngga papa, kamu hati-hati ya di jalan :)"

Damai. Bumi tentram.

Kondisi PMS:

"Say, maaf ya aku ngga bisa jemput, aku ada kelas kuliah subuh nih."
"APAAAA??? TAK TERMAAFKAAAN!!! POSISIMU SUDAH TERKUNCI!!! SIAP TEMBAKAN MERIAM!!!"

Darurat. Bumi gonjang ganjing.

2. Mood yang ngga stabil

Ini yang paling sering saya alamin. Pagi cengengesan, siang nangis sesenggukan, sore ngamuk ngacak-ngacak kota, malam nyiptain nuklir. Mbuhlah maunya apa.

3. Logika? Bhay!

Bukan cinta aja yang tak ada logika, perempuan PMS juga. Entah akal sehat mereka kabur kemana, mungkin ikut meluruh bareng dinding rahim. Kondisi normal aja logikanya suka kalah sama emosi, gimana PMS coba? Ngarep mereka berpikir jernih? Sia-sia bung, mending ngiketin tali sepatu kaki seribu sono.

4. Sensi apa drama ya ini namanya? Gitu deh!

"Say, aku mau fotokopi tugas kuliah dulu ya."
"Fotokopi? Fotokopi itu terdiri dari dua kata, foto dan kopi. Kopi itu hitam. Kopi dikasih susu dan gula  rasanya manis. HOOOO, JADI KAMU MAU FOTO-FOTO SAMA CEWEK YANG KULITNYA KEHITAMAN DAN LEBIH MANIS DARI AKU GITU, HAH?? JADI KAMU GITU SEKARANG???? SIAP TEMBAKAN MERIAM!!!!"

Yah pokoknya gitu lah perempuan kalau lagi PMS. Kalau nasib kamu lagi ngga beruntung dan harus berhadapan dengan perempuan PMS, berikut tips yang bisa kalian praktekan untuk menyelamatkan diri.

Ngga ada.

Terima nasib.






6 komentar: