Pages

Selasa, 07 Februari 2017

A Letter for U

Aku cinta kamu.

Tapi terlambat.

Maafkan.

Aku seharusnya cintai kamu dari dulu.

Sedari awal harusnya aku bisa melakukan sesuatu, apapun, entah apa, asalkan nyata dan terasa bagimu kalau aku cinta kamu.

Tapi terlambat.

Maafkan.

Aku ngga memperlakukan dan mencintaimu dengan baik.

Yang kulakukan selalu memuaskan keinginanku sendiri tanpa memikirkan kamu sedikitpun.

Aku memilih-milih makanan semauku, yang kebanyakan berlemak, berminyak, dan bergula.

Mecin terutama.

Kamu tau sendiri aku penikmat mecin garis keras.

Maafkan.

Aku ngga memberi kamu serat yang cukup.

Boro-boro yakult dua kali sehari, minum air pun sedikit.

Yang kuberikan selalu yang memberatkanmu, yang membuatmu bekerja lebih keras setiap hari.

Aku ngga menyalahkan kalau akhirnya kamu lelah.

Usus mana yang ngga lelah mencerna sampah-sampah ngga sehat yang kumakan setiap hari?

Kamu lelah dan butuh pertolongan.

Maafkan aku yang terlambat menyadarinya.

Izinkan aku memperbaiki ini.

Izinkan aku mencintaimu dengan baik kali ini.

Dan nyeri usus buntu ini akan kita lewati bersama.

Dariku untuk usus.

0 komentar:

Posting Komentar