Pages

Minggu, 04 Oktober 2015

Tidak Boleh Ada Yang Mengganggu Adikku

Tidak boleh ada yang menggangu adikku. Seorangpun tidak boleh. Maka ketika Toni dan Ando mencegat adikku dan mencoba merampas uang jajannya, kulemparkan batu ke arah kepala mereka hingga mereka lari tertunggang langgang. Rasakan itu.

Tidak boleh ada yang membuat adikku sedih. Maka ketika adikku menangis karena takut dimarahi guru matematikanya yang galak perihal buku PR-nya ketinggalan di rumah, dengan segera kuantarkan bukunya  dan kuselipkan dalam tasnya. Melihat wajah terkejutnya yang bahagia mendapati buku PR-nya ada di tas, sungguh membuat perasaanku melonjak.

Tidak boleh ada yang menyakiti adikku. Seekor nyamuk pun tidak. Maka ketika malam tiba, seringkali kudatangi dia yang sedang pulas tertidur. Menjaganya dari makhluk bawah tempat tidur atau dalam lemari yang sering membuatnya takut. Tapi seringnya sih membetulkan posisi selimutnya karena gaya tidurnya yang tidak mau diam.

Tidak boleh ada yang melukai adikku. Tidak siapapun dan apapun. Maka seminggu lalu, ketika sebuah mobil melesat nyaris menghantamnya, kupasrahkan tubuhku menjadi tameng untuk melindunginya. Tidak apa-apa dik, itulah tugas kakak. Dan hingga kamu besar nanti, kakakmu akan selalu ada untuk menjagamu, aku janji!               

2 komentar: