Pages

Senin, 27 Agustus 2018

Surat Untuk Kekasih

Halo kamu di sana yang sedang sibuk-sibuknya, yang sebagian besar waktunya sedang banyak terpakai untuk menuntaskan tanggung jawab yang harus segera selesai, yang semakin kurus dan nampak lebih tirus karena pola makan dan tidur yang ngga keurus.

Kalau kamu lagi sibuk-sibuknya gini, aku ingin sekali ada di sana. Di deket kamu. Bantuin kamu. Berbagi beban tanggung jawab untuk ikut aku kerjakan sama-sama seandainya aku bisa. Dua lebih baik daripada satu kan? Kalaupun aku ngga bisa bantu, aku tetap ingin ada di sana nemenin kamu. Seduhin milo biar tetap semangat, pijitin pundak supaya lelahnya terangkat, dan ngasih peluk lama-lama sampai hilang semua penat.

Sayang sekali secara geografis kita kepisah jarak yang lumayan jauh, sampai 1344 km. Kamu bisa cek google map kalau ngga percaya. Tapi ngga usahlah, kamu sibuk, udah percaya aja sama aku.

Ngga papa kita jauh, karena dari jauh pun ada yang bisa kulakukan ketika harimu sedang sibuk-sibuknya. Mengirim doa misalnya, karena doa mampu menjangkau jauh melebihi jarak terjauh yang pernah tertempuh. Maka kini tak henti-henti aku mengirimi kamu doa, semoga apapun yang kamu kerjakan berbuah hasil yang baik. Semoga lelahmu sekarang nantinya bisa terbayar dengan manis. Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.

Maka bersibuk rialah. Nikmati. Kerahkan seluruh kemampuan. Berlelah-lelahlah. Jangan khawatir, nanti kalau letih datangnya ngga bisa dikompromi, kamu selalu punya nomor untuk dihubungi. Kang pijit yang nomornya ditempel di tiang listrik tu. Hubungi aja, minta pijit. Pijit biasa tapi jangan yang plus plus. Awas aja. Pisau di dapur udah tajam tajam aku asah.

Atau kalau kamu ngga mau pijit, kamu selalu bisa hubungin aku. 19 jam selalu sedia menjawab panggilan kamu. 5 jamnya waktu aku tidur. Mungkin aku ngga bisa membantu banyak, tapi seengganya kamu ngga sendiri. Sebenernya aku pingin sekali bisa beratraksi macam para penampil sirkus, jadi tiap kamu rasa suntuk aku bisa akrobat udara, juggling bola, lompat lingkaran api, atau meloloskan diri dari mulut buaya (yang sering bilang "aku ngerasa gini cuma sama kamu doang", padahal ke semua cewek bilang begitu) biar suntuknya hilang dan kembali senang. Sayang sekali aku ngga bisa. Tapi aku selalu bisa menyediakan telinga untuk kamu cerita dan sambat sepuasnya soal apapun.

Makanya semangat ya kamu di sanaaa! Jangan kasih kendor. Kamu bisa dan aku percaya. Aku sayang kamu. Mmuaah.

Salam cinta

Rosita

0 komentar:

Posting Komentar