Pages

Sabtu, 13 Mei 2017

14 Mei 2017

Gusi dan pipi bengkak. Orang-orang bilang ini gara-gara aku kebanyakan makan. Aku nyengir kecil aja, karena mau nyengir gede susah, yang bengkaknya sakit.

Entah lebih memalukan mana, mengiyakan aku kebanyakan makan atau bilang yang sebenarnya kalau ini gara-gara stres, kecapean, dan kurang tidur.

Kebanyakan makan kok ya kayaknya aku kemaruk banget gitu. Bilang sakit gara-gara stres rasanya orang-orang sekitar belum bisa nerima alesan itu dengan sewajarnya biasa-biasa aja tanpa memandang aneh.

Berawal dari dua hari sebelumnya. Aku emang udah sakit gigi, tapi sakit gigi biasa, minum panadol juga udah mendingan. Sembuh.

Malamnya, aku ngga bisa tidur. I was overthinking about something that really really bothered me so much. A disturbing thought. And i admit it, it made me frustated and upset.

Paginya, pipiku agak bengkak dan kaku, and i don't feel better yet pula, so i skip work. Berhubung aku punya riwayat bell palsy, kukira bengkak kaku ini gara-gara bell palsy lagi. Tapi kok lama-lama gigi yang kemaren sakit tu nyeri lagi, makin cenat cenut pula. Dan lama-lama bengkak di pipi makin besar, kayak yang lagi ngulum bola pingpong.

Makin lama, sakit di gigi dan gusi makin ngga ketulungan. Makan susah, ngomong susah, ngedebus nyembur api apalagi. Kondisi biasa aja sulit kan.

Mau ke dokter gigi tapi di daerahku tiap Sabtu jarang ada dokter yang buka praktek. Ya maklum sih, dokter juga manusia. Dokter bukan mesin bubut. Dokter juga punya rasa pengen liburan pas weekend. Tapi ya gimana dong, sakit kan ngga kenal liburan weekend.

Aku nyoba untuk nelpon dokter gigi langganan Mama, nanyain bisa ngga hari ini berobat. Alhamdulillah dokternya mau pas tau kondisiku udah sampai bengkak. Biarpun katanya bisanya malem tapi tak apalah sing penting diobatin. Doaku untukmu Bu, dan juga untuk para dokter yang mau buka praktek di hari libur. Kalian the real MVP.

Setelah penantian panjang yang rasanya panjang sekali menuju malam, akhirnya gigiku diobatin juga. Dokter bilang ada infeksi di dalem, makanya bengkak. Faktor penyebabnya kemungkinan besar karena stres, kurang tidur, dan kecapekan sehingga sistem imun menurun. Dan pas sekali kemarin gigi ada yang sakit, jadi kuman dan bakteri masuk dengan gampangnya lewat situ, macam pemegang beasiswa dengan nilai tertinggi masuk sekolah unggulan.

Sampai postingan ini ditulis, pipiku masih bengkak. Besok masuk kerja dan aku ngga tau harus bilang apa kalau ditanya kenapa pipiku bengkak. Terlalu lama kena panas sehingga jadinya memuai nampaknya ide bagus.

0 komentar:

Posting Komentar