Pages

Senin, 11 April 2016

Suara Hati Yang LDR

Kirimkan aku nasi, karena senyummu yang hanya tersaji dalam racikan foto, emoji, dan simbol titik dua kurung tutup tak pernah cukup memuaskan lapar hatiku atas temu yang tak tercukupi.

Panggilkan aku tukang barber shop, mintakan padanya untuk memangkas jarak yang sudah terlalu panjang dan mulai menghalangi pandangan. Pesankan agar jangan dipangkas habis, sisakan saja beberapa senti.

Berikan aku earphone, kadang aku butuh untuk menyumpal telingaku dari nyanyian sumbang ragu dan prasangka yang dikeraskan oleh jarak.

Sediakan aku perahu karet untuk evakuasi, sedang banjir di sini. Mungkin akibat rindu yang sudah terlalu penuh. Menyumbat saluran nafas dan meluapkan genangan dari mata ketika musim penghujan tiba.

Nanti ketika Tuhan sediakan hari untuk kita berjumpa, jangan lupa membawa sekantung waktu sebagai bekal untuk kita habiskan bersama. Di penghujung hari, kita pergi membeli tali untuk kita ikat matahari agar dia tak bisa bergulir lagi. Agar hari selalu terang. Agar kita tak usah terburu-buru pulang karena alasan langit sudah gelap.

(Kebayoran, 11 April 2016. Untuk mereka yang sedang berjuang lebih karena jarak. Jangan kalah!)

1 komentar:

  1. Baper gua baca ini. :|

    Moga aja itu tukang pangkas bisa memangkas jarak antara kosan dan rumah di kampung. kangen masakan rumah. :(

    untuk LDR-an, moga gue ketemu orangnya dulu lah. biar bisa diajakin LDR-an. lah.

    BalasHapus