Salah satu hal yang kurasa makin sulit dilakukan pada rentang usiaku sekarang, yang sudah masuk ke dalam target pasar dari iklan-iklan Agnes Monica, adalah me-maintain hubungan pertemanan. Apalagi teman lama yang udah terpencar ke banyak arah.
Gimana yah, me-maintain itu kan butuh waktu dan effort ya, sedangkan dewasa ini hampir sebagian besar hidup isinya tanggung jawab, dan itu menyita banyak sekali waktu dan energi.
Ada pekerjaan yang jadi rutinitas harian. Ada keluarga yang butuh diurus. Waktu udah ngga sebebas dulu yang diajak hayuk langsung gas. Kalaupun ada waktu kosong pengennya rebahan aja, karena buat mikirin nanti masak apa aja energi udah kepake banyak.
Yang tadinya rutin berkontak akhirnya mulai jarang. Yang udah jarang akhirnya lama-lama hilang. Masing-masing sibuk dengan hidupnya yang sekarang. Tapi kadang ketika muncul hal-hal yang memicu kenangan, selalu ada ingatan yang datang.
"Film ini dulu kan aku tonton sama Si Ini."
"Ini kan lagu yang sering dinyanyiin sama Si Ini."
"Dulu Si Ini ngefans banget sama artis ini."
Kadang ada muncul keinginan untuk mengirim pesan dan berkontak lagi, tapi aku bingung. Terlalu panjang waktu berlalu. Terlalu banyak hal terlewatkan. Harus mulai dari mana? Apa yang harus aku katakan? Dulu kayaknya apa aja bisa jadi obrolan, sekarang membuka topik aja aku kebingungan.
Tapi beruntungnya ada medsos, dari sana seengganya aku tau sedikit kabar dari mereka. Ada yang baru melahirkan anak kedua. Ada yang sekarang punya hobi lari. Ada yang melanjutkan sekolah ke luar negeri. Ada yang menekuni profesi yang sudah jadi mimpinya dari dulu. Ada yang selalu membagikan hal-hal lucu dan menyenangkan tentang anaknya.
Padahal ngga ikut terlibat dan hanya melihat sekelibat, tapi ada rasa senang ketika tau teman-temanku menjalani hidupnya dengan baik. Sehat, berbahagia, menikmati hidupnya sekarang.
Mungkin sekarang sulit untuk hadir lagi mengulang rasa dan kenangannya. Mungkin obrolan terpanjang saat ini hanya balasan komentar yang berakhir dengan stiker atau emoji. Tapi semua yang udah dijalanin sama-sama masih ada, aku simpan dalam hati dan kepala. Disana kalian selalu sama seperti dulu. Ngga pernah berubah.